LHOKSUKON I ACEH INFO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Armiyadi SP, meninjau proyek Bendungan D.I. Krueng Pase, di Kecamatan Meurah Mulia dan Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Jumat 6 Mei 2022.

“Kita mendapat informasi dari sejumlah tokoh masyarakat bahwa pembangunan Bendungan Krueng Pase ini, dinilai sangat lambat dikerjakan,” kata Armiyadi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendapat kabar, jembatan penghubung antar desa yang baru saja dibangun oleh rekanan pelaksana proyek Bendung D.I Krueng Pase itu, telah ambruk pada Kamis (5/5/2022).

Armiyadi kepada wartawan, Jum’at (6/5/2022) mengatakan, dirinya menanggapi keluhan masyarakat yang disampaikan oleh Ketua Forum Keuchik Kecamatan Nibong di Aceh Utara.

Katanya, lambannya pengerjaan Proyek Bendung irigasi D.I Krueng Pase dan ambruknya jembatan penghubung antar kecamatan yang berada di antara Desa Maddi dan Alue Ngom Kecamatan Nibong serta Desa Leubok Tuwe Kecamatan Meurah Mulia.

Dikatakannya, pekerjaan proyek tersebut harus selesai dikerjakan pada akhir tahun 2022.

“Saya sangat berharap pekerjaan tersebut dipacu secara maksimal, mengingat sampai Kamis 6 Mei 2022 inj perkiraan progres pekerjaan belum sampai 10 %,” sebut Amryadi.

Masyarakat tani di 9 kecamatan seputaran proyek tersebut yaitu wilayah Pase kiri terdiri dari Kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Samudera yang luas areal persawahan mencapai 3.500 Ha, tergantung pada aliran sungai D.I Krung Pase.

Wilayah Pase kanan terdiri dari beberapa kecamatan diantaranya, Kecamatan Nibong, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Tanah Pasir, yang luas areal persawahan mencapai 5.400 Ha, Juga jubutuhan air untuk persawahan tersebut dari aliran sungai D.I Krung Pase.

“InsyaAllah saya selaku perwakilan wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe akan mengawal terus proses pekerjaan sampai tuntas, dengan harapan sesuai dengan jadwal yang telah terikat pada kontrak kerja, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Amriyadi.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Aceh Utara, Jakfar, dalam kunjungan di Lokasi Proyek Bendung Krueng Pase mengatakan, pihaknya atas nama Pemerintah Aceh Utara juga mengharapkan agar proyek Bendung Krueng Pase tersebut cepat terealisasi dengan tepat waktu sehingga masyarakat cepat menerima manfaatnya.

“Jakfar menambahkan, terkait dengan ambruknya jembatan penghubung yang putus kita sudah melihat sendiri di lapangan, pihak rekanan saat ini sedang melakukan upaya perbaikan. Semoga akses masyarakat Meurah Mulia dan masyarakat Kecamatan Nibong bisa lancar kembali,” harapnya.

Editor : Ferizal Hasan