JAKARTA | ACEH INFO – Barcelona seolah bersahabat dengan nasib buruk pada musim 2021/2022. Sebab, rangkaian kegagalan setia menemani perjalanan klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
Musim 2021/2022 memang sangat sulit bagi Barcelona. Masalah finansial membuat klub tidak leluasa belanja pemain dan menyusun skuad yang kompetitif. Hasil di lapangan pun tidak cukup bagus.
Ronald Koeman harus didepak lantaran gagal membawa klub tampil konsisten. Sebagai gantinya, Xavi dibawa pulang dengan segudang harapan. Xavi sudah melewati 13 laga bersama Barcelona dan meraih lima kemenangan.
Xavi belum mampu menjadi solusi instan. Masalah yang dihadapi Barca cukup pelik. Sejauh ini, teman terbaik Dani Alves dan kolega adalah nasib buruk.
Lantas, nasib buruk apa saja yang sudah dirasakan Barcelona pada musim 2021/2022?
Gagal di Liga Champions
Awalnya, Barcelona diprediksi bakal lolos dari fase grup Liga Champions. Walau ada sang mimpi buruk, Bayern Munchen, Barca diprediksi bisa melewati Benfica dan Dynamo Kiev.
Tapi, cerita di atas lapangan tidak sama dengan di atas kertas. Barcelona dipermalukan Benfica dengan skor 3-0 di Estadion da Luz. Sementara, laga di Camp Nou berakhir imbang 0-0.
Dua hasil tersebut menjadi kunci kegagalan Barcelona lolos dari fase grup Liga Champions 2021/2022.
Gagal di Supercopa de Espana
Barcelona membuka 2022 dengan cara yang buruk. Sempat menang atas Mallorca dan Linares, Barcelona gagal menang pada tiga laga terakhir. Salah satunya saat digilas Real Madrid dengan skor 3-2.
Kedua tim berjumpa di Semifinal Supercopa de Espana. Barcelona sempat tampil heroik. Dua kali tertinggal, dua kali punya menyamakan kedudukan. Skor 2-2 menghiasi laga selama 90 menit.
Tapi, pada babak tambahan waktu, Barca kebobolan pada menit ke-98 dari Fede Valverde. Barcelona gagal di Supercopa de Espana.
Gagal di Copa del Rey
Barcelona adalah juara bertahan di Copa del Rey. Musim lalu, di laga final, Barcelona menang 4-0 atas Bilbao.
Lionel Messi mencetak dua gol dan tampil sangat bagus.
Kini, cerita indah itu hanya bisa jadi kenangan. Tanpa Messi, Barcelona kalah 3-2 dari Bilbao. Barcelona tersisih dari Copa del Rey pada duel di San Mames itu.
Barcelona kehilangan dua gelar dalam satu pekan. Pelik!
Terus Dipermalukan Real Madrid
Kapan terakhir kali Barcelona menang atas Real Madrid?
Barcelona selalu kalah dari Real Madrid pada lima laga terakhir. Barcelona dipermalukan sang rival, di Camp Nou, di Bernabeu, di Stadion Alfredo Di Stefano, hingga ketika kedua tim berjumpa di Arab Saudi.
Lima laga beruntun kalah dari Real Madrid. Enam laga beruntun tidak pernah menang di El Clasico. Terakhir Barcelona menang di El Clasico terjadi pada Maret 2019, ketika presidennya masih Josep Bartomeu.
Ada Harapan di La Liga?
Usai tersingkir dari Copa del Rey dan Supercopa de Espana, Xavi mengakui kondisi tim cukup pelik. Tapi, dia masih memberi harapan. “Masih ada gelar La Liga dan Liga Europa,” kata Xavi.
La Liga? Saat ini Barcelona berada di posisi ke-6 klasemen dengan 32 poin. Sementara, puncak klasemen ditempati Real Madrid yang mendapatkan 49 poin. Masih optimis bisa juara?
Di Liga Europa, Barcelona akan bersua Napoli. Bukan lawan yang mudah dan mungkin bisa menyulitkan.
Badai Cedera
Ansu Fati baru sembuh dari cedera yang cukup panjang. Saat Barca kalah dari Bilbao, Fati kembali cedera. Fati diperkirakan akan absen hingga dua bulan ke depan.
Sebelumnya, ada Pedri yang mengalami cedera cukup lama. Jangan lupa, masih ada nama Sergi Roberto, Eric Garcia, Memphis Depay, dan Frenkie de Jong yang sempat meringkuk di ruang perawatan.
Samuel Umtiti, yang entah masih dianggap atau tidak, juga mengalami cedera lho!
Investasi Pemain yang Buruk
Ousmane Dembele dipastikan tidak akan meneken kontrak baru. Ini menjadi pukulan telak bagi Barcelona. Sebab, Barcelona membayar 145 juta euro saat membelinya dari Dortmund empat tahun lalu.
Dembele bukan kasus pertama. Masih ada Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann yang punya kisah hampir sama.
Tiga pemain itu dibeli dengan harga di atas 100 juta euro. Tapi, sebelum mencapai puncak performa dan memberi kejayaan, mereka justru sudah harus membela tim lain.
Dimulai dari Messi!
Musim lalu, Barcelona sudah berada dalam situasi sulit. Ada banyak masalah, teknis dan non-teknis. Tapi, masih ada Lionel Messi yang mampu mengendong tim untuk meraih prestasi.
Musim lalu, masih ada gelar Copa del Rey. Barcelona juga mampu bersaing di La Liga dan Liga Champions dengan cukup kompetitif.
Messi telah pergi. Tidak ada lagi pemain yang bisa menggendong Barcelona. Tidak ada pemain yang secara heroik mampu menjadi penentu kemenangan. Nasib malang Barcelona musim ini dimulai dari kepergian Messi.[]
Sumber: Bola.net