ACEH SINGKIL | ACEH INFO – Tiga pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil periode 2024-2029 resmi dilantik pada Senin, 30 September 2024.
H. Amaliun dari Partai NasDem dilantik sebagai Ketua DPRK, didampingi Darto dari Hanura sebagai Wakil Ketua I, dan Wartono dari Gerindra sebagai Wakil Ketua II.
H Amaliun menyampaikan sejumlah poin penting yang akan menjadi fokus kepemimpinannya.
Ia menekankan komitmennya untuk menjaga independensi DPRK, memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Amaliun menyatakan bahwa menjaga independensi lembaga legislatif adalah prioritas utama. Ia bertekad untuk memastikan DPRK bekerja secara profesional dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pihak manapun.
“Sebagai Ketua, saya akan menjaga agar DPRK tetap independen dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran,” tegasnya.
Dalam kepemimpinannya, Amaliun berjanji untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh Singkil. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil DPRK harus berpihak pada kepentingan bersama dan membawa manfaat nyata bagi warga.
“Kami akan berupaya agar setiap keputusan yang dihasilkan benar-benar mewakili kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Amaliun menekankan pentingnya kerja sama antara DPRK dan pemerintah daerah untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Menurutnya, sinergi yang kuat akan menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan yang adil dan merata.
“Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, saya yakin kita mampu mengatasi tantangan yang ada demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Aceh Singkil,” tambahnya.
Amaliun menyadari bahwa jabatan Ketua DPRK bukanlah sebuah hadiah, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan dedikasi tinggi. “Ini adalah tanggung jawab besar. Saya akan menjalankan amanah ini sebaik mungkin demi kepentingan rakyat dan pembangunan daerah kita,” tuturnya.
Amaliun berharap DPRK Aceh Singkil dapat memainkan peran penting dalam menyusun kebijakan-kebijakan strategis yang akan menentukan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.[]
PEWARTA : Fandi Perdana
EDITOR: Izal Syafrizal
