LHOKSUKON | ACEH INFO – Hujan yang mengguyur Aceh Utara selama 3 hari 3 malam kembali menyebabkan banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan pantauan wartawan di Gampong Manyang Kilometer 1 Jalan Cot Girek, intensitas hujan sedang dan berat belum reda sampai berita ini diturunkan, Minggu, 27 Februari 2022.
Air hujan menyebabkan debit air sungai Krueng Peutoe meningkat drastis. Jika hujan berlanjut sampai nanti malam, diperkirakan banjir seperti pada bulan Januari 2022 akan terulang kembali.
Zulkifli, Keuchik Gampong Meunasah Jok saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa air mulai naik sejak pukul 17.00 WIB. Sementara pukul 20.00 WIB, masyarakat mulai mengungsi ke meunasah karena rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter.
“Tanggul yang jebol saat banjir yang lalu belum diperbaiki, jadinya Gampong Jok seperti pintu air, kami menaruh harapan besar kepada pemerintah agar segera diperbaiki, kalau tidak setiap hujan selalu banjir, dulu pun diperbaiki atas swadaya masyarakat, kalaupun tidak diperbaiki seluruhnya kami harap diperbaiki saja tanggul yang jebol itu,” ungkapnya.
Tgk Murtala, warga Gampong Ceubrek Lhoksukon yang ditemui di lokasi mengatakan, ia sedang memantau kondisi air di Gampong Manyang. Saat ditanyai, ia menjawab untuk siap-siap jika banjir lagi.
“Tanggul sungai Krueng Peutoe nampaknya belum diperbaiki, kondisi air sudah naik dari tadi pagi, tadi pagi saya sempat kemari juga, kalau air terus naik, kami di Gampong Ceubrek siap-siap angkat barang lagi,” ujarnya.
Gampong yang mulai terendam banjir antara lain Gampong Manyang, Gampong Jok, dan Gampong Nga, ketiganya berada dalam Kemukiman Lhoksukon Tengah. Air telah melintasi badan jalan, pada beberapa titik telah mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Kendaraan jenis motor bebek terpaksa putar balik, jalan di Gampong Jok hanya bisa dilintasi Mobil dan Motor Besar. Hal ini disampaikan Zulkilfi, warga Gampong Manyang.
“Sampai Gampong Manyang masih bisa lewat, tapi banyak yang putar balik, kalau didepan rumah saya cuma Mobil dan Motor Besar yang lewat,” katanya
Warga Gampong Manyang sebagian sudah mengungsi ke meunasah karena posisinya yang lebih tinggi. Tampak peralatan memasak sudah dipindahkan ke lantai dua meunasah. Warga lainnya sudah mendirikan tenda dan dapur umum di Masjid Syuhada gampong setempat untuk antisipasi naiknya ketinggian air dan luapan air sungai.
Sementara itu wartawan juga mencoba menghubungi Kalaksa BPBD Aceh Utara melalui sambungan telepon untuk menanyakan data wilayah yang berdampak banjir, namun sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban dari pejabat terkait. Pesan WhatsApp yang dikirimkan wartawan dibaca namun belum direspon.[]
WARTAWAN: AMRIZAL ABE