26.3 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Di Aceh La Nyalla dapat Gelar Ampon Chiek

NAGAN RAYA | ACEH INFO – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar bangsawan Aceh, Ampon Chiek saat bertandang ke Nagan Raya, Kamis, 24 Maret 2022. Gelar tersebut diberikan oleh Paduka yang mulia Ampon Daulat Tuanku Raja Beutong ke IX, Teuku Raja Keumangan alias TRK.

Gelar tersebut diberikan ketika mantan Ketua PSSI itu melakukan kunjungan kerja serta silaturahmi dengan Raja Beutong ke IX dan keluarga besarnya di Kerajaan Beutong, Gampong Latong Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.

Setiba di kediaman Raja Beutong ke IX tersebut, La Nyalla diusung dengan tandu oleh keluarga besar kerajaan Beutong. Hal itu dilakukan untuk memuliakan kedatangan tamu negara tersebut.

Dalam kunjungan kerja itu, La Nyalla didampingi oleh senator asal Aceh; Fachrul Razi, Fadhil Rahmi, dan Abdullah Puteh. Lanyalla juga ikut dipeusijuek sebelum diberi gelar Ampon Chiek.

TRK menjelaskan Kerajaan Beutong itu terletak di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, yaitu sebagai pusat kerajaan dan Kecamatan Beutong Bawah di Kabupaten Nagan Raya.

Selain itu, ia mengungkapkan kalau raja pertama dan pendiri Kerajaan Beutong adalah Teuku Peusunu atau Teuku Beutong Banggalang.

“Kerajaan Beutong ini sudah lebih kurang 300 tahun, pendiri Kerajaan Beutong raja pertama adalah Teuku Peusunu, ini asalnya dari Kerajaan Pedir atau sekarang Kabupaten Pidie,” kata TRK.

Di Nagan Raya ini, kata TRK, terkenal syair yaitu meutuah nagan pade lamkarong, metuah Beutong Lailatul Qadar, dimana artinya kelebihan negeri Senagan ini, panen padi yang selalu berlimpah, tapi kelebihan negeri Beutong, Allah SWT menganugerahkan rahmat Lailatul Qadar kepada Raja Beutong yang pertama.

“Beliau (Teuku Peusunu), pada masa akhir kesultanan Aceh Darussalan Sultan Alaidin Johan Syah pada tahun 1735-1760 masehi atau sebelum Sultan Iskandar Muda,” ungkapnya.

Bahkan, kata TRK, dimana menurut catatan sejarah, wilayah Pameu Kabupaten Aceh Tengah juga merupakan bagian dari teritorial Kerajaan Beutong.

Selain itu, ia juga mengungkapkan dulunya ada sejumlah peninggalan Kerajaan Beutong seperti baju adat kebesaran raja, kulah kama (mahkota), stempel, pedang, siwah, rencong, alat kesenian serta lainnya.

“Sebagian kecil masih ada disimpan oleh anak cucu dari keturunan Raja Beutong. Tapi alat perlengkapan itu banyak yang telah hilang dalam peristiwa yang terjadi di Aceh, seperti revolusi sosial pada tahun 1946,” ujarnya.

Sementara itu, Lanyalla mengaku senang mendapatkan gelar Ampon Chiek tersebut.

“Allhamdulillah, saya senang,” kata La Nyalla.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS