BANDA ACEH | ACEH INFO – Ketua Yayasan Sultan Alaidin Mansyursyah, Tuanku Warul Waliddin mengapresiasi pertemuan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye Mehmet Nuri Ersoy.
Cicit Sultan Alaiddin Muhammad Daudsyah (Sultan Aceh) ini menilai pertemuan bilateral tersebut sangat positif, terutama menyangkut dengan beberapa kesepakatan kerja sama kebudayaan antar kedua negara.
“Yang menjadi istimewa tentunya pembicaraan hubungan erat masa lalu antara Kesultanan Aceh Darussalam dan Kesultanan Turki Usmani. Dimana Sultan Sultan Alauddin Ri’ayat Syah mengirim surat kepada Sultan Sulaiman al-Qanuni untuk meminta bantuan,” jelas Tuanku Warul.
Tuanku Warul yang juga Pangulee Komando Aneuek Muda Alam Peudeung (Komandan) Al Asyi ini menambahkan, Turki Utsmani pada masa lalu mengirim bantuan berupa pasukan, peralatan, dan ahli persenjataan ke Aceh untuk membantu memerangi Portugis di Selat Malaka. Turki Utsmani juga mengirim ahli-ahli artileri untuk membuat meriam sejak tahun 1530 an di masa kekuasaan kedua Sultan Ini.
Kisah hubungan baik kedua kesultanan ini terus terbina dengan erat hingga era Kesultanan keduanya berakhir di tahun 1930an. Dimana Aceh Darussalam menjadi bagian dari Republik Indonesia di 1945 dan Turki Usmani dinyatakan bubar dengan dideklarasikan Republik Turki oleh Mustafa Kemal Attaturk,” jelasnya.
Sebagai salah seorang pewaris Kesultanan Aceh Darussalam, Tuanku Warul Waliddin menyatakan bahagia dan haru dengan kerjasama yang menghasilkan beberapa kesepakatan ini.
“Kita beliau berharap kerjasama jangka panjang ini akan mampu membangkitkan kembali semangat persaudaraan Islam yang menjadi landasan kedua kesultanan ini. Tentunya harapan akan kemajuan kedua negara dimasa depan dapat mengambil peran penting kembali ditengah kondisi global yang kian sulit hari ini,” harapnya.[]