JAKARTA|ACEHINFO-Di tengah duka yang menyelimuti keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas kepergian putranya Emeril Khan Mumtaz, ada sepotong cerita yang sepatutnya tak terjadi meskipun mengundang sedikit tawa. Bahkan cerita yang nyeleneh tapi nyata itu, dibagikan Ridwan Kamil sendiri di sejumlah akun media sosialnya.

Ini tentang tingkah polah pelayat yang menyemut di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jawa Barat, sebelum dan sesudah pemakaman Eril. Rata-rata mereka menangis meneteskan air mata, sebagai bentuk keharuan dan simpati mendalam atas kepergian Eril.

Mereka mengantre untuk dapat bersalaman dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Ridwan Kamil. Antrean warga bahkan mengular hingga ke jalanan.

Ridwan Kamil bercerita, dalam antrean itu ada seorang ibu-ibu bergamis hitam ikut mengantre. Matanya sembab dan penuh tangis.

“Dan dengan terbata-bata dia berucap…

Se se lamat Idul Fitri ya pak…Mo mohon maaf lahir dan batin..” kata perempuan itu.

Dalam hati yang masih berkecamuk, Ridwan Kamil tetap berupaya membalas ucapan sang ibu bergamis hitam itu.

“Oh iya bu..Mohon maaf lahir dan batin juga kalau begitu,” sebutnya.

“Saya kira mau takziah, mungkin ia mengira kita sedang halal bihalal..” sambung Ridwan Kamil.

Postingan itu mendapatkan reaksi beragam dari netizen di media sosial. Banyak yang memuji ketenangan Ridwan Kamil menghadapi musibah yang menimpa keluarganya itu. Dia tampak tetap berusaha tegar melepas putranya dan menjalani takdir yang harus mereka terima.

Senin Kemarin putra Ridwan Kamil Emeril Khan Mumtaz dimakamkan di lahan pemakaman keluarga di kampung ibunya di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Makam Eril masih dipenuhi pelayat yang ingin melihat dari dekat pusara anak sang gubernur.

Ada yang benar-benar datang iklas untuk berdoa dan menghormati Almarhum dan keluarganya yang dikenal baik hati dan pemurah. Ada pula yang datang hanya sekadar untuk mengambil foto dan video untuk diunggah ke media sosial.[]