BOGOR|ACEHINFO-Bupati Bogor, Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat gratifikasi. Ade mengikuti jejak abangnya yang menjadi Bupati Bogor dan juga diciduk KPK.
Pelaksana tugas juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, Ade ditangkap bersama 11 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan yang digelar sejak selasa malam. Selain Ade ada pula pejabat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Kabupaten Bogor yang ditangkap dalam operasi itu.
“Mereka yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa,” kata Ali fikri, dalam keterangannya Rabu (27/4).
Ali belum menjelaskan, Ade diduga terlibat kasus suap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor. Hingga kini pihaknya masih punya waktu 1×24 juam untuk memeriksa dan mengembangkan kasus ini, sebelum menetapkan status hukum mereka yang diperiksa.
“KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” kata Ali.
Ade yasin bersuami seorang polisi dan kini berusia 53 tahun. Dia adalah adik dari Rachmat Yasin, Bupati Bogor sebelumnya, yang juga ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi pengurusan lahan di Puncak dan Sentul.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ade memiliki Total harta kekayaan senilai Rp 4,1 miliar. Ade yasin melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada tahun 2020. Laporan itu tertanggal 31 Maret 2021, untuk jenis laporan 2020.
Jumlah kekayaannya itu terdiri dari beberapa aset tanah dan bangunan di sekitar Jawa Barat hingga beberapa kendaraan. Dia juga tercatat memiliki utang senilai Rp 140 juta. []
