30.1 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

BKPRMI Minta Masjid di Aceh Tidak Ditutup Selama Arus Balik

IDI | ACEH INFO – Pengurus diminta untuk tidak mengunci meunasah dan masjid selama arus balik di Aceh. Apalagi warga Aceh biasanya memanfaatkan masjid maupun meunasah sebagai tempat rehat selama perjalanan di hari lebaran.

“Masjid akan menjadi sasaran pemudik selama arus balik, sehingga kita harapkan pengurus masjid yang biasanya menutup dan mengunci pintu masjid agar membukanya, karena pemudik yang lelah dan mengantuk akan memanfaatkan untuk beristirahat sejenak,” kata Sekretaris Umum DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, Muhammad Ishak, Sabtu, 7 Mai 2022.

Alumni YPI Darussa’adah Idi Cut ini mengatakan, wilayah Aceh Timur dan Aceh Utara akan menjadi titik lelah pengendara dan supir setelah menempuh perjalanan dari Banda Aceh tujuan Medan, atau sebaliknya. Inilah sebabnya dia meminta masjid sepanjang jalan negara Banda Aceh-Medan dibuka 24 jam selama arus balik pemudik setelah merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah di kampung halamannya.

“Pemudik yang lelah silakan berhenti di masjid, surau dan mushalla yang berdekatan dengan jalan negara. Jika mata sudah mulai mengantuk, jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan karena dapat membahayakan keselamatan diri dan keluarga,” ujar Cek Mad, sapaan Muhammad Ishak, sembari meminta, pengurus BKPRMI agar ikut siaga di masjid khususnya saat pelaksanaan salat fardhu untuk memfasilitasi tamu atau pemudik yang singgah beristirahat.

Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh Mulia Rahman secara terpisah mendukung ide dari salah satu DPD BKPRMI di pantai timur Provinsi Aceh tersebut. Dirinya bahkan meminta seluruh kader dan pengurus BKPRMI, khususnya Brigade Masjid, untuk memfasilitasi pemudik yang hendak beristirahat, sehingga tidak bercampur antara laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim.

“Brigade Masjid harus memfasilitasi pemudik yang beristirahat di masjid-masjid sepanjang jalan negara selama arus mudik, sehingga ketika beristirahat di dalam masjid dan juga saat menggunakan kamar mandi tidak bercampur antara laki-laki dan perempuan,” kata Mulia, seraya meminta pemudik yang singgah di masjid agar tetap menjaga kebersihan masjid.

Selain itu, Mulia juga meminta Brigade Masjid memastikan ketersediaan air di dalam kamar mandi, sehingga tidak menjadi faktor pemudik kesulitan air saat menggunakan kamar mandi. “Selama arus mudik air harus menjadi perhatian pengurus masjid, sehingga jamaah yang salat dan beristirahat benar-benar nyaman,” pungkas Mulia Rahman.[]

PEWARTA: ZAKARIA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS