Bagai gadis cantik nan molek, begitulah Sarah, sebuah pemandian di aliran sungai yang dikelilingi perbukitan dan rimbunnya pohon. Tapi ia masih lupa bersolek, sehingga objek wisata alam ini terbengkalai.
Wisata Krueng Sarah begitulah nama di pamflet di simpang jalan masuk di sisi kiri jalan nasional Banda Aceh – Meulaboh di Gampong Lamsenia, Kecamatan Leupeung, Kabupaten Aceh Besar. Jaraknya sekitar 24 kilometer arah selatan Kota Banda Aceh. Dari simpang jalan itu kita harus masuk sekitar satu kilometer ke dalam, menyusuri jalan berbatu yang belum diaspal ke bagian timur.
Di sisi kiri ujung jalan ada sebuah bangunan pengelolaan air Krueng Sarah untuk kebutuhan pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas. Di depan bangunan itulah tempat pemandian Krueng Sarah. Air bening kebiruan memanjakan mata siapa saja yang datang, ia bagai magnet yang menarik pengunjung untuk menyelaminya, menikmati kesejukan di celah bukit berselimut kabut.
Di ujung jalan itu pula, balai-balai berjejer, tempat para pengunjung rehat dan meletakkan barang bawaan. Dari atas balai keindahan objek wisata pemandian Krueng Sarah itu tampak memukau. Satu-satunya yang “merusak” keindahan dari objek wisata alam nan asri itu hanyalah pengambilan galian C di seberang sungai. Truk-truk lalu lalang menyebrang sungai yang dangkal mengangkut galian C keluar dari hutan perawan itu.
Baca Juga: Ke Aceh Jangan Lupa Nikmati Kuliner Legendaris Kuah Cue
Pesona pemandian Kruen Sarah memang memanjakan mata. Ketenangan dan keasriannya menjadikan tempat itu cocok untuk dijadikan lokasi meudiwana (berwisata) melepas lelah dan penat dari rutinitas kerja.
Tempat ini juga aman untuk anak-anak mandi, karena selain tidak dalam, aliran airnya juga tidak begitu deras. Hanya di tempat-tempat tertentu kedalamannya bisa mencapai dada orang dewasa, sementara di susunan batu yang membentang dari dua sisi sungai, kedalamannya hanya setinggi lutut.
Susunan batu itu pula yang membentuk telaga yang aman untuk tempat pemandian. Air yang sejuk dan bening itu membuat kita bisa melihat langsung dasar sungai. Kesejukan air tempat pemandian wisata Krueng Sarah ini berasal dari celah-celah bukit barisan yang menyatu ke dalam sungai, kemudian mengalir hingga ke bibir Samudera Hindia di ujung paling barat pulau Sumatera.
Baca Juga:Kuah Eungkot Keureulieng Kuliner Para Raja
Tapi untuk berekreasi ke objek wisata pemandian Krueng Sarah ini Anda harus membawa makanan sendiri, karena di objek wisata tengah hutan yang asri itu tidak ada yang menjajakan makanan di sana. Fasilitas objek wisata ini juga masih sangat minim, hanya ada satu toilet sederhana yang kurang terurus di barat balai-balai.
Tempat pemandian Krueng Sarah ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan, hanya butuh sentuhan dan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung yang memadai, sehingga bisa menjadi lumbung pendapatan bagi masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
Perlu melibatkan masyarakat setempat untuk pengembangan objek wisata pemandian Krueng Sarah, sehingga akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk mengelola dan merawat keindahannya menjadi lebih potensial, tanpa merusak lingkungan, karena keasriannya terlalu indah untuk diabaikan, apa lagi dirusak.[]
