30 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Bela UAS, Netizen Serang PM Singapura

JAKARTA | ACEHINFO – Pengguna media sosial yang mendukung Ustadz Abdul Somad membanjiri akun perdana menteri Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Singapura Halimah Yacob dengan komentar pedas, usai sang dai dideportasi dari negara itu. Dua website milik perusahaan Singapura juga diduga diserang hacker Indonesia.

Netizen dari Indonesia meluapkan kemarahan mereka dengan memenuhi kolom komentar di akun media sosial Halimah dan Lee bak di twitter dan juga instagram. Dalam komentarnya netizen Indonesia juga membubuhkan tagar #SaveUAS dan #SaveUstadzAbdulSomad.

Tidak hanya kedua pemimpin negara itu, Akun Twitter dan Instagram pejabat Singapura lainnya juga tak luput dari teror netizen Indonesia pendukung UAS.

Begitu pula akun Twitter Pemerintah dan Kementerian Hukum Singapura, serta laman Instagram Badan Pariwisata dan Imigrasi, serta Instagram Kementerian Luar Negeri Singapura, ikut diserbu netizen pembela UAS.

“Negara segede kelurahan aja banyak tingkah,” tulis salah satu akun di kolom komentar unggahan Halimah di Instagram.

Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan alasan deportasi dan penolakan UAS ke negaranya. Salah satunya karena UAS disebut kerap merendahkan agama lain.

“Dia juga membuat komentar yang merendahkan penganut agama lain, seperti Kristen, dengan menyebut salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir,” Tulis pernyataan resmi Kemendagri Singapura itu, Selasa (17/5).

Kemendagri Singapura menyebut, ajaran Islam yang selama ini disampaikan UAS tak sesuai dengan penduduknya yang multiras dan multiagama.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” tulis pernyataan itu.

Pemerintah Singapura juga tak mau menerima UAS karena dai yang memiliki banyak pengikut di Indonesia itu pernah menyatakan bahwa bom bunuh diri sah dilakukan di konflik Israel-Palestina. Dalam pernyataan itu, Singapura menuding UAS membenarkan pelaku bom bunuh diri di Palestina dengan menyebutnya mati syahid.

“Pemerintah Singapura memandang serius siapapun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi,” kata pemerintah Singapura itu.

Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura (MCI) juga mencatat laporan bahwa ada seruan untuk melakukan serangan siber terhadap media sosial Pemerintah Singapura di grup chat netizen Indonesia.

MCI juga melaporkan dua situs perusahaan manajemen Singapura sempat mengalami gangguan. Situs itu pun segera dipulihkan dan Tim Tanggap Darurat Komputer Singapura (SingCert) akan menghubungi perusahaan tersebut untuk memberikan bantuan.

“Semua organisasi disarankan untuk mengambil langkah aktif memperkuat keamanan siber, meningkatkan kewaspadaan, dan memperkuat pertahanan online untuk melindungi organisasi mereka dari kemungkinan serangan siber,” tulis MCI.[]

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS