IDI RAYEUK I ACEH INFO – Selasa 10 Mei 2022 pagi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur mendadak heboh dengan kedatangan satu keluarga yaitu Nurkhalis bersama istri dan putranya.

Raut wajah ceria terlihat dari pria yang memakai koko dan peci putih ini.

Pria asal Alue Mirah, Kabupaten Aceh Timur ini didampingi istrinya, Siti Maftuhah dan seorang anak semata wayangnya Tgk Ali Mamuti yang mendaftar haji.

Menariknya mereka membawa beberapa bongkah uang logam dan pecahan ribuan ke ruang Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Aceh Timur.

Tingkah pria berprofesi sebagai tukang Somay ini sontak menjadi pusat perhatian para pegawai disana.

Nurchalis bersama istri pada 24 Agustus 2020 lalu, juga menggunakan uang logam receh untuk mendaftarkan haji.

“Kami sudah menabung uang untuk berhaji sejak 24 Agustus 2020 yang lalu, saya mendaftarkan haji untuk istri saya lebih dahulu, semua uang ini hasil dagangan somay selama ini,” kata Nurchalis.

Ia mengaku selama menjadi pedagang somay, saban harinya menabung uang koin atau logam ke dalam kertas plastik ukuran 1,5 kg.

Adapun uang logam yang disimpan di dalam kertas berwarna putih itu isinya seragam, yakni pecahan Rp 1.000.

“Alhamdulillah ini dari hasil yang didapat dari jualan somay ayam semata,” ujar Nuchalis.

Aksi mereka mendapat pujian Kakankemenag Aceh Timur, H Salman SPd MAg.

Apa yang dilakukan Nurchalis merupakan sebuah inspirasi dalam beribadah hamba untuk menunaikan rukun islam yang kelima yaitu Naik Haji ke Baitullah bagi yang mampu.

“Kita mengapresiasi yang dilakukan Siti Maftuhah dan suaminya Nurchalis tersebut. Moga saja menyemangati warga dan kaum muda lain untuk bertekad naik haji dengan menabung,” kata Salman terharu.

Sementara itu Nurchalis menyerahkan uang kepada petugas Bank Muamalat sekaligus diberikan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) kepada Nurchalis.

Meskipun harus menunggu antrian 32 tahun ke depan. Mudah-mudahan catatan ini menjadi sejarah bahwa pedagang Somay pun bisa naik haji.

Ternyata Tukang Bubur Naik Haji tidak hanya cerita fiktif belaka seperti tayangan-tayangan di sinetron. Namun nyatanya, di Aceh Timur cerita pedagang somay naik haji benar adanya.

Pewarta : Zakaria