LHOKSUKON I ACEH INFO – Ketua Tastafi Pusat, Tgk H Muhammad Amin Daud melantik kepengurusan Tastafi Aceh Utara Periode 2022-2027.
Pelantikan tersebut dilaksanakan di Mesjid Raudhatul Amal, Gampong Paya Itek, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, Sabtu (26/3/2022).
Ulama yang akrab disapa Ayah Cot Trueng tersebut melantik Tgk H Sirajuddin (Waled Babussalam) sebagai ketua dan Tgk T Zulfadli (Waled Landeng) sebagai sekretaris bersama kepengurusan untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan pembukaan pengajian perdana Tastafi untuk Kecamatan Meurah Mulia. Dalam amanatnya, Ayah Cot Trueng menyampaikan amanatnya kepada pengurus yang baru dilantik agar mengintensifkan pelaksanaan pengajian dari tingkat kecamatan sampai desa.
“Semoga Pengurus yang baru dilantik dapat mengintensifkan pengajian sampai ke tingkat gampong dalam rangka membentengi masyarakat agar tetap dalam bingkai Ahlus Sunnah Waljamaah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tastafi Aceh Utara yang dilantik, Tgk Sirajuddin yang didampingi Sekretaris Tgk T Zulfadli menyampaikan ungkapan syukurnya atas pelantikan tersebut. Pihaknya akan berupaya untuk segera menjalankan amanat organisasi.
“Insya Allah kita akan menjalankan amanat kepengurusan untuk melaksanakan program kerja TASTAFI Aceh Utara sebagaimana telah disepakati dalam rapat kerja pengurus,” ujarnya.
Tgk H Sirajuddin yang merupakan Pimpinan Dayah Babussalam Al-hanafiyyah, Matangkuli dianggap berhasil memajukan TASTAFI Aceh Utara sehingga terpilih kembali untuk periode kedua.
Pengurus yang dilantik merupakan hasil musyawarah para Ulama yang tergabung dalam organisasi di Aceh Utara pada bulan Oktober tahun 2021 lalu. Pada kesempatan yang sama juga dilantik Shaf Pemuda (SHAFDA) Tastafi yang merupakan barisan pemuda yang siap membantu pelaksanaan dan pengamanan pengajian Tastafi.
Tastafi merupakan organisasi yang memfokuskan diri pada pengajian tasawuf (ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa) dan fiqih (ilmu yang mempelajari hukum yang mengatur mengenai syariat Islam) dan zikir.
Sejak didirkan pada tahun 2016, sampai sekarang Tastafi Aceh Utara terus mengadakan pengajian bulanan yang digilir di setiap kecamatan dengan mendatangkan ulama dan pimpinan dayah ternama.
“Pengajian ini kita lakukan selama ini untuk membentengi masyarakat dari aliran sesat, dan sesat tanpa aliran,” kata Waled Landeng menambahkan.
Pengajian tersebut dibagi dua sesi. Pertama pengajian dengan kitab yang sudah dijadwalkan dan kemudian sesi tanya jawab untuk umum, sehingga masyarakat dapat menanyakan apapun tentang persoalan agama yang belum dipahami.
“Karena itu, Tastafi Aceh Utara berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar ke depan pelaksanaan pengajian dapat terus dilaksanakan,” tutur Waled Landeng yang juga ketua NU Aceh Utara.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Kepala Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk Abdullah Hasbullah, SAg, MSM, unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Utara, H Muhammad Ja’far Sulaiman (Abi Lueng Angen Langkahan), HM Daud Hasbi (PB Inshafuddin).