25.8 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

AS Sebut Rusia Minta Bantuan China Perangi Ukraina

KYIV | ACEH INFO – Ukraina mengatakan sebanyak 30 rudal Rusia ditembakkan ke pangkalan pelatihan militernya di dekat perbatasan Polandia, yang merupakan anggota NATO.

Serangan puluhan rudal Rusia itu menewaskan 35 orang.

Rusia kemudian mengkonfirmasi telah melakukan serangan itu, dengan mengatakan pihaknya menargetkan tentara bayaran dan senjata asing.

Sementara itu seorang jurnalis AS, Brent Renaud, ditembak mati di luar Kyiv. Ini merupakan laporan kematian pertama seorang jurnalis asing dalam perang di Ukraina.

Lalu lebih dari 2.100 warga Mariupol sekarang diketahui telah tewas, ungkap para pejabat di kota di sebelah tenggara Ukraina itu, yang telah dikepung pasukan Rusia.

Palang Merah mengatakan “waktu hampir habis” untuk menyelamatkan warga sipil yang putus asa di kota tersebut.

Rusia dilaporkan minta bantuan China

Sementara itu Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi China, menurut laporan di surat kabar Financial Times dan New York Times.

Moskow ingin Beijing menyediakan pasokan militer untuk digunakan di Ukraina, kata FT.

Mengutip para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, FT melaporkan bahwa Rusia telah meminta peralatan China sejak awal invasi. Para pejabat itu menolak untuk merinci jenis peralatan apa yang dicari Rusia.

Laporan itu menambahkan bahwa ada indikasi bahwa China mungkin bersiap untuk membantu.

Sebuah laporan terpisah di New York Times – lagi-lagi mengutip pejabat AS – menuduh Rusia juga meminta bantuan ekonomi untuk mengurangi dampak sanksi.

Sedangkan seorang pejabat tinggi AS telah memperingatkan bahwa China akan menghadapi “konsekuensi berat” jika membantu Rusia menghindari sanksi.

China sejauh ini berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik Rusia-Ukraina dan tidak mengutuk invasi tersebut.

Ditanya tentang laporan media bahwa Rusia meminta bantuan militer, juru bicara kedutaan besar China di Washington DC, Liu Pengyu, kepada Reuters mengaku “tidak pernah mendengar hal itu”.

Dia mengatakan Beijing fokus menjaga perang di Ukraina agar tidak “keluar kendali”.

“Prioritas tinggi sekarang adalah mencegah meningkatnya situasi yang sudah tegang atau bahkan tidak terkendali,” katanya.

Drone pembawa bahan peledak dijatuhkan

Sebelumnya sebuah pesawat nirawak (drone) yang disebut membawa bahan peledak seberat tiga kilogram dijatuhkan oleh pasukan keamanan Ukraina di Kyiv.

Pesawat nirawak yang jatuh di lingkungan Podil, Kyiv tersebut memicu kebakaran kecil di sebuah gedung bank. Lokasi gambar di bawah telah diverifikasi oleh BBC.

Kemudian, sebuah lapangan terbang militer di selatan Kyiv dihantam oleh rudal di tengah laporan yang menunjukkan bahwa sebagian besar pasukan Rusia kini hanya berjarak puluhan kilometer dari ibu kota.

Sementara itu, di wilayah barat Ukraina, saksi mata mengatakan kepada BBC Ukraina, Minggu (13/03), bahwa mereka mendengar ledakan di wilayah Kota Lviv, Ivano-Frankivsk, dan sekitarnya – sama seperti yang dilaporkan media lokal.

Ribuan tentara Ukraina tewas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam konferensi pers, sejak serbuan Rusia dimulai, terdapat 1.300 tentara Ukraina telah tewas.

Selain itu, Zelensky menambahkan, sekitar 500-600 tentara Rusia menyerah kepada pasukan Ukraina pada hari Jumat lalu, tetapi BBC tidak dapat memverifikasi klaim itu.

Pihak Ukraina juga menyebut, pasukan Rusia menembaki konvoi perempuan dan anak-anak yang mengungsi dari sebuah desa dekat Kyiv, menewaskan tujuh orang – terkait itu, Moskow belum berkomentar.

Kementerian Pertahanan Inggris merujuk laporan terkini yang menyebutkan sebagian besar pasukan Rusia kini sudah berada sejauh 25km dari pusat Kota Kyiv.

Pasukan tersebut kini memencar “sepertinya untuk mendukung upaya Rusia mengepung kota”.

“Boleh jadi itu juga merupakan upaya Rusia untuk mengurangi kerentanan akibat serangan balasan Ukraina, yang telah menimbulkan jumlah korban signifikan pada pasukan Rusia,” sebut Kemenhan Inggris.

Sviatoslav Yurah, anggota parlemen Ukraina dan mantan penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, menuturkan kepada BBC bahwa Kyiv telah dihantam rangkaian serangan roket sepanjang malam.

Pertempuran di pinggiran kota juga masih berlangsung.

Dia mewanti-wanti Rusia harus siap menghadapi korban dalam jumlah besar seiring dengan laju mereka ke Kyiv.

“Kota ini besar dengan penduduk dua juta orang. Jika Rusia ingin masuk, mereka bakal bertempur dengan susah payah. Ini bakal menjadi Stalingrad bagi mereka jika mereka ingin membuatnya seperti itu,” ujarnya merujuk pertempuran Perang Dunia II yang menewaskan 1,1 juta tentara Soviet serta 800.000 tentara Nazi Jerman dan Romania.

Pertempuran Stalingrad pada 1943 adalah titik balik yang menghentikan laju Nazi dalam menguasai Rusia.

“Tidak ada yang mau menyerah—Saya bisa jamin itu,” tegasnya.

Gambar satelit menunjukkan bahwa konvoi pasukan Rusia perlahan-lahan maju menuju ibu kota Ukraina, Kyiv.

Citra satelit atas konvoi militer besar Rusia di dekat Kyiv menunjukkan bahwa mereka telah “sebagian besar tersebar dan dipindahkan”, kata Maxar Technologies.

Meski demikian, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memutuskan tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina.

“Saya ingin ini menjadi jelas: Kami akan mempertahankan setiap inci teritori NATO dengan paduan kekuatan penuh NATO. Namun kami tidak akan bertempur dalam peperangan melawan Rusia di Ukraina.

“Konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia adalah Perang Dunia III,” sebut Biden melalui Twitter.

Pernyataan tersebut dia kemukakan setelah pejabat senior pertahanan AS mengatakan konvoi pasukan Rusia telah bergerak lima kilometer lebih dekat ke Kyiv dalam 24 jam terakhir.

Perusahaan AS yang mengambil foto dalam 24 jam terakhir itu mengatakan elemen-elemen konvoi tersebut terakhir terlihat di dekat Bandara Antonov, barat laut Kyiv, kini telah pindah ke posisi di kota-kota sekitarnya.

Bagian-bagian lainnya terlihat lebih jauh ke utara, dan pasukan artileri dilaporkan dalam posisi menembak.

Konvoi itu sebelumnya terlihat terhenti tidak jauh dari ibu kota, di mana para pejabat AS mengatakan mereka menjadi sasaran pasukan Ukraina dengan rudal anti-tank.

Tidak jelas berapa banyak kendaraan yang saat ini terlihat bergerak, mungkin merupakan bagian awal dari kelompok pertama itu.

Sedangkan pertempuran sengit telah berkecamuk dalam beberapa hari terakhir di Irpin (46km dari Kyiv) dan Bucha (57km), kota-kota satelit yang hanya sekitar 1 jam perjalanan dari barat laut Kyiv. Ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

As Sebut Rusia Minta Bantuan China Perangi Ukraina
Pasukan pertahanan teritorial berlatih untuk mengoperasikan peluncur anti-tank rpg-7 selama latihan militer di tengah invasi rusia ke ukraina, di kyiv, ukraina 9 maret 2022. Foto: reuters/bbc

Konvoi pasukan Rusia semakin mendekati Kyiv

Konvoi pasukan Rusia dilaporkan telah bergerak tiga mil (5km) lebih dekat ke Kyiv dalam 24 jam terakhir, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Itu berarti pasukan Rusia yang bergerak maju dari barat laut ibu kota Ukraina sekarang hanya berjarak sembilan mil (15km) dari pusat kota, kata pejabat itu kepada wartawan.

Pasukan Rusia sudah maju dari timur laut sekitar 25 mil (40km) dari kota, pejabat itu menambahkan.

Sedangkan Kota Chernihiv di bagian utara sekarang “terisolasi”, lanjut pejabat itu.

Pejabat itu juga mengatakan pasukan Rusia telah menembakkan 775 rudal “semua jenis, segala varian” sejak invasi mereka ke Ukraina dimulai.

Ibu Kota Kyiv jadi benteng pertahanan

Sebelumnya pada hari Kamis, wali kota Kyiv mengatakan ibu kota kini dipertahankan oleh warga sipil bersenjata dan pada dasarnya telah menjadi benteng.

“Setiap jalan, setiap bangunan, setiap pos pemeriksaan telah dibentengi,” kata walikota.

Puluhan ribu warga sipil telah membentuk unit Pertahanan Teritorial untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina mempertahankan ibu kota.

AS curiga Rusia rencanakan serangan senjata kimia

Sebelumnya, pejabat AS di Gedung Putih menyatakan bahwa Rusia dapat merencanakan serangan senjata kimia atau biologi di Ukraina – dan “kita semua harus waspada”.

“Kita semua harus mewaspadai Rusia yang kemungkinan menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau untuk membuat operasi fitnah dengan menggunakan senjata itu – ini adalah pola yang jelas,” kata juru bicara Presiden AS, Jen Psaki.

Dia juga mengatakan klaim Rusia tentang laboratorium senjata biologis AS, dan pengembangan senjata kimia di Ukraina, tidak masuk akal.

Peringatan itu terjadi setelah para pejabat Barat berbagi kekhawatiran yang sama tentang serangan-serangan baru.

Mereka mengatakan “sangat prihatin” tentang risiko perang dapat meningkat, dan khususnya kemungkinan Rusia menggunakan senjata non-konvensional.

Sementara itu menteri luar negeri Rusia dan Ukraina akan mengadakan pembicaraan di Turki, saat invasi dari Moskow terhadap tetangganya memasuki pekan ketiga.

Itu terjadi setelah Ukraina menuduh Rusia mengebom rumah sakit anak-anak – serangan yang dikatakan Kyiv adalah “kejahatan perang”.
Ukraina mengatakan 17 orang terluka dalam serangan di Mariupol pada hari Rabu.

Rumah sakit ibu dan anak hancur

Rumah sakit ibu dan anak di kota Mariupol di Ukraina selatan hancur akibat gempuran udara Rusia, serangan yang disebut Presiden Volodymyr Zelensky sebagai “kekejaman.”

Dalam cuitannya Presiden Zelensky mengatakan, “orang-orang, anak-anak berada di reruntuhan. Kekejaman! Berapa lama lagi dunia membiarkan teror ini?”

Dewan Kota Mariupol mengatakan serangan itu menyebabkan “kerusakan besar” dan mereka menerbitkan foto-foto yang menunjukkan gedung yang hangus, mobil-mobil yang hancur dan lubang besar di luar rumah sakit. BBC telah memverifikasi lokasi video-video itu.

Lebih dari 13.000 orang dievakuasi dari berbagai kota pada hari Sabtu (12/03) melalui koridor kemanusiaan – tetapi tidak ada yang bisa meninggalkan Mariupol, kata pejabat Ukraina.

Mariupol telah dikepung pasukan Rusia selama beberapa hari dan berupaya berulang kali untuk evakuasi warga sipil gagal.

Olena Stokoz dari Palang Merah Ukraina mengatakan “seluruh kota tanpa aliran listrik, air, makanan dan banyak orang sekarat karena dehidrasi.”

“Kami akan terus mengatur koridor evakuasi (dari Mariupol),” katanya kepada BBC.

Sementara seorang anggota parlemen Ukraina, Dmytro Gurin mengunggah video di Twitter yang menunjukkan rumah sakit ibu dan anak yang dilaporkan terhantam serangan Rusia.

Gurin mengatakan “belum ada informasi tentang kondisi anak-anak dan bayi yang baru lahir.”

Gempuran Rusia terus berlanjut di tengah konvoi evakuasi warga sipil Ukraina yang mulai bertolak meninggalkan kota-kota di seputar ibu kota Kyiv, menurut pemimpin wilayah Oleksiy Kuleba.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan “hampir 3.000 bayi yang baru lahir tidak memiliki persediaan makanan dan obat-obatan cukup” di Mariupol karena “Rusia menyandera lebih dari 400.000″ orang di sana.”

Evakuasi massal pertama dilakukan pada Selasa (08/03), dengan mengangkut 5.000 orang keluar dari Kota Sumy di bagian timur laut Ukraina menuju Poltava di bagian tengah.

Sejauh ini, sebanyak dua juta warga Ukraina telah mengungsi keluar dari negara itu. Lebih dari satu juta di antara mereka mengungsi ke Polandia, menurut Dinas Penjaga Perbatasan Polandia.

Belum jelas enam tujuan rute evakuasi warga Ukraina mengingat rute-rute menuju Rusia dan Belarus telah ditolak pemerintah Ukraina.

Dalam pidato kepada anggota parlemen Inggris di Majelis Rendah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merujuk pernyataan PM Inggris semasa Perang Dunia Kedua, Winston Churchill, dengan mengatakan “kita akan bertarung di hutan, di ladang, di pantai, di jalanan.”[]

spot_img
Kontributor :BBC Indonesia

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS