27.9 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Apa Kabar Persiraja?

LIGA 2 PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal kembali digelar. Ini mengikuti perhelatan Liga 1 yang sudah lebih dulu kick off pasca jeda akibat kerusuhan di Kanjuruhan. Namun, pihak pelaksana terlebih dulu ingin memastikan kesiapan LO masing-masing klub dalam menggelar pertandingan. Kepastian tersebut baru dapat disimpulkan setelah verifikasi stadion dilakukan.

Persiraja merupakan salah satu klub Liga 2 yang ikut terkena imbas penghentian sementara pertandingan. Klub berjuluk Laskar Rencong itu padahal baru saja mendapat infus di level atas manajemen, dengan bergantinya posisi Presiden dari Nazaruddin Dekgam kepada Ustad Zulfikar. Seharusnya dengan pergantian pucuk pimpinan tersebut turut memotivasi Lantak Laju untuk menjadi lebih baik dan kembali berupaya masuk ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Namun, saat jeda akibat rusuh di Kanjuruhan itu, posisi Persiraja mentok di peringkat lima klasemen sementara.

Belum ada kabar menggembirakan bagaimana Persiraja menyambut perhelatan pasca jeda ini. Angin berhembus bahkan menyebutkan tidak ada persiapan matang yang dilakukan Lantak Laju usai rehat tak berjadwal itu. Para Media Officer yang sejatinya memberi informasi tentang tim pun terkesan buang badan. Mereka menyerahkan ihwal persiapan Tim Persiraja sepenuhnya kepada yang berkuasa.

Padahal pelaksana pertandingan jauh-jauh hari sudah memberi sinyal tentang agenda pertandingan: kemungkinan akan dilaksanakan akhir Desember 2022 atau paling telat awal Januari 2023. Tentunya sinyal ini menuntut Persiraja untuk berbenah, kembali memanggil pemain yang kabarnya sudah dilepas kontrak, melakukan latihan-latihan dan segala macam terkait apa yang harus dilakukan menghadapi pertandingan. Terlebih, Persiraja baru mengamankan 9 poin setelah enam kali pertandingan, dengan hasil tiga kali menang dan tiga kali kalah.

Kekalahan perdana Persiraja diawali dari pertandingan kandang melawan PSMS Medan. Saat itu, tim LO diduga tidak siap sehingga berbuntut pada kesalahan teknis tim dengan tidak menyalanya lampu stadion H Dimurthala Lampineung. Alhasil, kondisi gelap gulita di saat hendak kick off itu memicu kerusuhan. Para penonton lantas membakar fasilitas yang ada di lapangan, sehingga panitia pertandingan belakangan  mengganjar Persiraja sebagai tuan rumah tidak siap menghelat pertandingan. Persiraja pun dihukum kalah 0-3.

Persiraja belakangan memperbaiki kesalahan kala menghadapi PSKC Cimahi, di markas Lantak Laju. Dari pertandingan itu, Persiraja membungkus kemenangan 2-1 dan berhak mengantongi poin penuh. Selanjutnya, Persiraja kembali terkapar dengan skor telak 0-3 saat main tandang melawan Semen Padang.

Tim Tanoh Rencong kembali kalah 0-2 saat bertandang ke Jakabaring–markas Sriwijaya FC. Lalu anak asuh Zulfikar SBY kembali membungkus dua kemenangan kala melawan PSPS Riau (2-1) dan kala menjamu Perserang (1-0).

Di tengah trend positif dan semangat juang laskar Lantak Laju itulah, PT LIB memutuskan untuk menghentikan seluruh liga di Indonesia, termasuk Liga 2 tempat Persiraja berkompetisi usai terdepak dari kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Penghentian ini menyusul kerusuhan yang mengakibatkan banyak nyawa meninggal dunia di turnamen Liga 1 itu.

Tentu saja rehat mendadak ini membuat para pemain Persiraja lemah lesu. Seharusnya skuad Lantak Laju harus kembali “merumput” untuk menghilangkan otot yang kaku. Lantas pertanyaannya: sudah siapkah Persiraja menyambut lanjutan Liga 2? Atau mungkin Sang Presiden sudah mulai lempar handuk meninggalkan sasana? Jika ini terjadi, sungguh memprihatinkan dan tentu sangat disayangkan.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS