LHOKSUKON | ACEH INFO – Pemerintah Gampong Dayah LT, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, melakukan upaya penanggulangan bencana banjir yang diakibatkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peutoe.
Upaya perbaikan tanggul Krueng Peutoe dilakukan dengan menyewa alat berat menggunakan sumber anggaran dari swadaya masyarakat setempat, Minggu, 8 Mei 2022.
Curah hujan tinggi yang terjadi dalam sepekan terakhir menyebabkan debit air Krueng Peutoe meningkat secara drastis. Hal tersebut juga terpengaruh oleh air kiriman dari Kabupaten Bener Meriah.
Kondisi tanggul yang jebol karena banjir sebelumnya belum diperbaiki oleh pemerintah. Sehingga saat musim penghujan warga merasa was-was jika tanggul tak kunjung diperbaiki.
Inisiatif warga ini merupakan hasil koordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Lhoksukon dan Polsek Lhoksukon hingga disepakati untuk melakukan tindakan tepat dan cepat dalam upaya meminimalisir dampak banjir.
Keuchik Gampong Dayah LT, Ridwan mengatakan, Krueng Peutoe sebagai salah satu sungai terbesar setelah Krueng Keureuto. Jika curah hujan tinggi dan kirim air dari wilayah pengunungan langsung meluap ke pemukiman warga.
“Sebenarnya sungai ini sudah sangat membutuhkan normalisasi, mengingat sungai tersebut sudah sangat dangkal sehingga debit air tidak mampu lagi untuk ditampung saat musim penghujan, hal tersebut akan mengancam wilayah pemukiman sehingga hampir lebih dua kali banjir dalam setahun,” ujarnya.
Tindakan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat dengan ikut bergotong royong memberikan sumbangan bahan bakar bagi alat berat yang melakukan perbaikan tanggul, ditambah sewa alat yang dikeluarkan.
“Semoga dengan upaya yang kita lakukan hari ini dan dukungan dari unsur Muspika Lhoksukon dapat meminimalkan dampak luapan sungai,” tutur Ridwan.
Gampong Dayah LT berada di Kilometer Enam jalan Lhoksukon-Cot Girek. Jalan tersebut ramai dilewati warga yang mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari Cot Girek ke Lhoksukon, begitu juga sebaliknya menjadi jalur perdagangan.
Selain menggenangi pemukiman warga, pada banjir awal tahun 2022 lalu, akses jalan tersebut terganggu dikarenakan luapan air sungai sampai ke badan jalan. []
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS