JAKARTA|ACEHINFO-Putra bungsu presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep digadang-gadang akan maju untuk mencalonkan diri dalam bursa calon ketua Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Bahkan dia diharapkan membawa gairah baru bagi organisasi yang mengurusi urusan sepakbola di tanah air.
Bahkan Kaesang disebut telah bersedia untuk dicalonkan. Dia bahkan rela melepas Persis Solo, klub sepakbola kebanggaan warga Solo, yang dikelolanya.
“Ya kalau ada yang mau pilih saya,” tulis Kaesang, di akun twitternya beberapa waktu lalu.
Jabatan Mochamad Iriawan sebagai Ketum PSSI bakalan segera berakhir tahun depan. Dia sukses memenangi Kongres Pemilihan pada November 2019, untuk memimpin PSSI hingga 2023 mendatang.
Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan menilai munculnya nama Kaesang Pangarep dalam bursa calon Ketua Umum PSSI sebagai ide yang menarik.
“Dengan munculnya nama Kaesang, ini sebetulnya pesan yang bagus untuk komunitas sepak bola. Bahwa kita perlu tokoh-tokoh muda yang segar, progresif, dan visioner serta berbasis pengusaha,” kata Yusuf seperti dilansir CNN Indonesia.
PSSI hingga kini tak punya kantor sendiri, juga tak punya lapangan latihan atau training center. Hal-hal ini semacam ini tak bisa dibiarkan, sehingga butuh sosok yang berani dan punya kapabilitas.
Dalam pandangan pengamat yang biasa disapa Yuke ini, ada empat hal utama yang perlu diperhatikan dalam mencari calon Ketua Umum PSSI yang baru. Hal ini sudah sangat mendesak kebutuhannya.
“Pertama sosok yang bisa merealisasikan pembangunan infrastruktur milik sendiri. Punya lapangan sendiri, kantor sendiri, dan perangkat teknologi sains pendukung lainnya,” ucapnya.
“Kedua sosok yang mewakili generasi muda yang mengerti kebutuhan sepak bola di masa mendatang. Bisa menjawab tantangan zaman,” ujar pria yang aktif di pembinaan sepak bola usia muda ini.
Kategori sosok yang ketiga adalah pengusaha mapan yang punya jaringan bisnis di segala ini. Ini untuk memenuhi kebutuhan sepak bola sehingga tak tergantung dari dana pemerintah.
Terakhir, sosok ideal yang dianggap sangat dibutuhkan PSSI saat ini adalah tokoh yang tidak punya rekam jejak negatif. Rekam jejak ini sangat penting agar kemudian tak ada stigma lagi.
“Yang terjadi selama ini, peran petinggi PSSI mendapat stigma sebagai orang-orang yang mencari duit di PSSI. Ini karena sepak bola menjadi olahraga lahan basah dengan jumlah fans paling tinggi,” sebutnya.[]
