JAKARTA|ACEHINFO-Amnesty International Indonesia (AII) mendesak Pemerintah Indonesia turun tangan mengevakuasi satu kapal yang masih berada di tengah laut, yang berisi orang-orang yang diduga berasal dari Rohingya, Myanmar di dekat perairan Aceh.
Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyebut pihaknya menerima informasi ada satu kapal migran lagi yang diduga berisi orang-orang Rohingnya, yang berusaha masuk perairan Aceh.
Kapal itu mengangkut sekitar 180 hingga 200 orang. Sepertiga di antaranya merupakan perempuan, 16 masih anak-anak. Mereka dalam kondisi kelaparan.
“Laporan ini juga menyebutkan, para pengungsi dalam kondisi memprihatinkan tanpa makanan dan air yang memadai,” kata Usman dalam keterangan tertulisnya.
Dia mendesak agar pemerintah Indonesia segera membantu mereka, dengan mengizinkan kapal mereka mendarat dengan selamat di pesisir Aceh.
“Kami mendesak pemerintah @HumasBakamlaRI @Kemlu_RI @mohmahfudmd segera selamatkan nyawa pengungsi dengan mengoordinasikan misi pencarian dan penyelamatan kapal,” ujar dia.
Sebab menurut Usman, kondisi orang-orang yang diduga adalah warga etnis Rohingnya kondisinya memprihatinkan.
“Serta mengizinkan pengungsi mendarat dengan selamat, dan memberi bantuan kemanusiaan untuk selamatkan pengungsi,” tambahnya.
Orang-orang Rohingya dan Bangladesh kerap menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk menuju Malaysia dan Australia. Setelah berada di daratan Aceh, jaringan penyelundup akan membawa kabur mereka dari tempat penampungan menuju negara-negara tujuan.[]
