LAMNO | ACEH INFO – Salah satu sektor ekonomi andalan di wilayah Aceh Jaya adalah sektor perkebunan. Hal itu didampaikan disampaikan tokoh muda inspiratif Aceh Jaya, Amal Hasan, SE, M.Si saat berkunjung dan bersilaturrahmi dengan masyarakat Gampong Sabet, Mukim Pante Ceureuee, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu, 11 Juni 2023.
Amal Hasan menjelaskan, dengan bentang wilayah yang cukup luas dan didukung oleh letak geografis cukup baik antara kawasan pesisir dan hamparan pegunungan bukit barisan, kawasan Aceh Jaya kini menjadi incaran banyak pihak untuk berinvestasi di sektor perkebunan.
kawasan desa Sabet menuju jalur perbatasan Lamno-Jantho dikenal zona pertanian perkebunan sejak dulu kala. Beberapa komoditas perkebunan andalan dikawasan pedalaman desa sabet adalah nilam dan kopi Robusta Lamno yang pada masanya dulu terkenal memiliki kualitas yang sangat baik.
Baca Juga: Gurita Sarang Walet Panorama Geurutee Magnet Ekonomi Masa Depan
Produk hasil perkebunan kopi Robusta dan nilam Kabupaten Aceh Jaya merupakan komoditas unggulan yang sempat terkenal seja dulu dan menjadi sumber ekonomi masyarakat pada masa itu. Namun seiring waktu kejayaan kopi Robusta dan nilam ini meredup dan nyaris tak terdengar lagi seolah hilang oleh perubahan peradaban, mana kala semua mata tertuju pada euphoria perkebunan sawit yang memang sedang mendunia.
Amal Hasan yang ikut membidani lahirnya Bank Aceh Syariah pertama kali ini dan dipercaya menjabat sebagai Direktur Bank Aceh Syariah ini, datang ke Sabet bersama istri Nyonya Ida Tuti, SE dan relawan SAH (Sahabat Amal Hasan) dari kalanga anak muda dan mahasiswa Aceh Jaya. Mereka disambut oleh Keuchik Sabet, Faisal bersama aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat.
Amal Hasan menjelaskan, kawasan desa Sabet menuju jalur perbatasan Lamno-Jantho dikenal zona pertanian perkebunan sejak dulu kala. Beberapa komoditas perkebunan andalan dikawasan pedalaman desa sabet seperti kopi Robusta dan nilam yang pada masanya dulu terkenal memiliki kualitas yang sangat baik dan diakui secara luas dibursa pasar komiditi tersebut.
Baca Juga: Amal Hasan Ajak Pemuda Bangun Kembali Zona Pertanian Holtikultura
Meski pengelolaan perkebunan hanya dilakukan secara tradisional turun temurun oleh warga masyarakat namun produksi perkebunan dua jenis komoditas ini menjadi penyangga utama ekonomi masyarakat dan kawasan Aceh Jaya dilirik banyak pedagang pengumpul dari berbagai daerah.
Untuk membangkitkan kembali kejayaan kopi Robusta dan nilam Lamno, kata Amal hasan, perlu program pembangunan yang sesuai berdasarkan peta potensi setiap wilayah. Pemerintah perlu melihat potensi dan persoalan yang mendasar dalam masyarakat, sehingga setiap program pemberdayaan ekonomi daerah bisa dilakukan secara terukur sesuai dengan kebutuhan, tepat guna dan tepat sasaran serta berkelanjutan.
“Kita harus mapping ulang potensi masing-masing wilayah menurut karakteristik dan topografinya. Zona ekonomi dan produk produk andalannya seperti Kopi Robusta dan Nilam Aceh Jaya ini harus dipersiapkan strategi penanganan khusus secara terintegrasi. Rebranding produk kopi Robusta dan Nilam ini menjadi salah satu kunci agar kita bisa membangkitkan kembali potensi sektor perkebunan ini menjadi andalan dalam menopang ketahanan ekonomi daerah. Rebranding kopi Robusta dan Nilam ini akan mampu mendongkrak partisipasi masyarakat untuk kembali memanfaatkan lahan-lahan secara produktif dan dengan berbagai inovasi teknologi kita yakin peningkatan hasil produksi akan maksimal. Ketika suatu produk bisa dihasilkan dalam jumlah yang mampu memenuhi kebutuhan pasar maka dampak ekonomi akan bisa dirasakan oleh berbagai elemen masyarakat secara nyata,” kata Amal Hasan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikafensy Aceh.
Baca Juga: Amal Hasan Semangati Anak Desa Nelayan Semua Bis jadi Pemimpin
Keterlibatan pemuda dalam pembangunan juga sangat penting, Amal Hasan yang juga Dewan Penasehat Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) ini merincikan, ada lebih 2.000 anak-anak Aceh Jaya yang sedang kuliah di berbagai universitas dan perguruan tinggi, setiap tahun sekitar 200 orang diwisuda, mereka harus diberdayakan.
“Mereka harus diberdayakan, apakah berkarir di luar atau pulang kampung. Kalau pulang kampung apa yang bisa dikerjakan, apa yang bisa dilakukan. Sebagai sarjana tentu mereka harus lebih produktif, sehingga memberi nilai tambah dalam setiap usaha dan kegiatan pembangunan daerah,” tegas Amal Hasan sosok yang diminta oleh 50 tokoh dan deklarator Aceh Jaya untuk maju sebagai kandidat Bupati pada Pilkada 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu Keuchik Sabet, Faisal mengatakan dirinya bersama masyarakat Sabet sangat berterimakasih atas kunjungan Amal Hasan, meski dalam waktu yang sangat singkat silaturrahmi dan diskusi santai menjelang siang itu sangat bermanfaat dan mejadi motivasi bagi warga masyarakat dalam memberdayakan potensi ekonomi daerahnya.
Usai diskusi Faisal bersama aparatur desa Sabet juga mengajak Amal Hasan dan Tim SAH untuk meninjau langsung beberapa kebun kopi robusta dan nilam yang dikelola secara pribadi dan secara berkelompok oleh warga masyarakat setempat.[]
Baca Juga: Amal Hasan Ajak Warga Perkuat Tradisi dan Revitalisasi Adat