LAMNO | ACEH INFO – Komoditas hasil alam gurita laut, sarang walet dan panorama Geurutee merupakan sumber ekonomi potensial di Aceh Jaya jika bisa dikelola dengan baik. Ketiga potensi ini ketika dieksplorasi secara maksimal dengan berbagai inovasi akan menjadi sumber meteor ekonomi daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan sosok inspiratif Aceh Jaya yang dikenal sangat dekat dengan kaum muda, Amal Hasan SE, M.Si saat bersilaturrahmi dengan nelayan di desa Ujung Seudeun dan Krueng Tunong di Kemukiman Keuluang, Kecamatan Jaya.
Amal Hasan, Tokoh muda mantan banker ini melihat dan berdialog langsung dengan warga masyarakat desa Ujong Seudeun yang berprofesi sebagai nelayan tradisional dengan hasil tangkapan yang menjadi fokus adalah gurita laut, cumi, lobster dan sejenisnya. Serhari-hari nelayan Ujong Seudeun bisa mendapatkan hasil tangkapan mencapai 100 kg sampai 200 kg. Dan untuk mencari hasil laut tersebut para nelayan hanya menggunakan peralatan tradisonal seadanya.
Baca Juga: Kunjungi Darul Hikmah Amal Hasan Ajak Pemuda Bangun Kembali Zona Pertanian Holtikultura
Beberapa kendala yang dihadapi oleh para nelayan faktor alam yang terkadang tidak mendukung kelancaran aktifitas nelayan, seperti cuaca dan kondisi muara yang dalam waktu tertentu sangat dangkal. Disamping memang persoalan lain terkait modernisasi alat sarana tangkap serta penampungan dan pemasaran hasil tangkapan yang belum ada mekanisme pengelolaan yang baik. Semua masih berjalan secara alamiah transaksi antara pemilik modal/toke dengan nelayan.
“Dan terkadang persoalan harga yang tidak stabil menyebabkan nelayan selalu dalam posisi yang lemah. Tidak jarang juga nelayan telah dimodali/ berhutang terlebih dahulu dengan toke dengan konsekwensi harga tangkapan akan ditentukan di bawah kontrol toke tadi. Kondisi ini tentu sangat tidak menguntungkan bagi nelayan, kita harus carikan solusinya,” kata Amal Hasan.
Begitu juga dengan potensi walet yang mendiami gua dalam pulau di Ujong Seudeuh dan sekitarnya, sarang walet tersebut merupakan sumber ekonomi potensial yang jika dielola dengan baik bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasil dari sarang walet itu bisa menjadi pendapatan gampong jika dikelola dengan baik melalui Bada Usaha Milik Gampong (BUMG).
“Jadi gampong bisa sejahtera, masyarakatnya terbantu. Keuntungan dari pengelolaan sarang walet itu bisa digunakan secara terukur untuk pendidikan anak-anak kurang mampu, pemberdayaan dhuafa dan masyarakat miskin, sehingga keberadaannya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Amal Hasan.
Baca Juga: Amal Hasan Semangati Anak Desa Nelayan Semua Bisa Jadi Pemimpin
Dengan pengalaman 33 tahun di bidang ekonomi perbankan Amal Hasan juga melihat potensi ekonomi masa depan Aceh Jaya akan lebih cepat bisa berkembang melalui sektor pariwisata. Panorama Puncak Geureutee bisa dijadikan magnet ekonmi baru yang bisa menghasilkan sumber pendapatan daerah dan masyarakat.
“Kita harus punya visi pembangunan jangka menengah dan panjang untuk membangun kawasan wisata modern di Aceh Jaya. Dan saya yakin suatu saat nanti panorama alam Puncak Geureutee yang menghadap langsung ke samudera pasifik akan menjadi episentrum wisata Aceh Jaya berskala internasional,” kata Amal Hasan yang juga Ketua Perhimbunan Hubungan Masyarakat Indonesia Provinsi Aceh ini optimis.
Kehadiran bankir yang pernah menjabat sebagai Direktur Bank Aceh Syariah itu disambut oleh Keuchik Ujong Seudeun, Azhari bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Muhammad Yahya, serta tokoh masyarakat setempat Wan Mualem dan sejumlah pemuda bersama para nelayan.[]
Baca Juga: Amal Hasan Ajak Warga Perkuat Tradisi dan Revitalisasi Adat