ACEH UTARA | ACEH INFO – Sumur minyak dan gas (Migas) tua yang merupakan sebagai peninggalan Belanda, maka dinilai masih ekonomis jika dikelola dengan benar. Berdasarkan data yang dimiliki PT Pase Energi maka terdapat 120 sumur Migas tua di Aceh Utara.
Kepala Migas Center, Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Muhammad Fazil mengtatakan, pihaknya juga telah dimintai pendapat mengenai rencana peraturan daerah tentang pengelolaan sumur minyak dan gas tua.
“Dari sisi jumlah saja, karena jumlahnya banyak, sudah pasti memiliki nilai ekonomis,” ujar Fazil, Selasa, 9 Agustus 2022.
Fazil menambahkan, dengan adanya rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan sumur Migas tua tersebut, merupakan erobosan bagus, sehingga bisa dikelola secara legal oleh badan usaha baik dalam bentuk koperasi atau badan usaha milik pemerintah daerah.
Hal yang sama juga di wilayah Kabupaten Aceh Timur, karena banyak terdapat sumur Migas tua, sehingga harus ada regulasi agar legal dan bisa bernilai ekonomis untuk masyarakat, serta bisa juga dilakukan di daerah lainnya.
“Apabila sudah ada regulasi maka pengelolaannya akan lebih tepat,” tutur Fazil.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sedang menyusun Rancangan Qanun tentang pengelolaan sumur miyak dan gas tua di daerah itu, pengelolaan tersebut bisa saja dalam badan usaha, seperti koperasi dan badan usaha milik daerah.
Editor: M. Agam Khalilullah
