24.3 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Achmad Marzuki Diminta Tak Gadaikan Aceh

JAKARTA|ACEHINFO-Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh–Jakarta menilai Achmad Marzuki belum memiliki arah tujuan pembangunan yang jelas, selama 100 hari dalam memimpin Aceh dan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh.

Ketua IMPAS Aceh-Jakarta Nazarullah mengultimatum agar Achmad Marzuki jangan sampai
meninggalkan warisan buruk terhadap Aceh. Salah satunya dengan mengadaikan Aceh kepada Jakarta dan dunia internasional, dengan dalih investasi.

“Jangan sampai kerendahan hati rakyat Aceh justeru ternodai dengan pola kemimpinan yang hipokrit. Lain yang diucap dan beda pula dengan yang dilaksanakan,” katanya, dalam keterangan tertulis, yang diterima AcehInfo.id, Minggu (16/10).

Diakui Nazarullah, saat bulan pertama Achmad Marzuki menjabat, dia tampak memiliki niat baik untuk membangun Aceh. Masyarakat Aceh menaruh harapan besar padanya agar bisa menjembatani kepentingan Aceh dengan Jakarta, yang gagal dilakukan Nova Iriansyah.

Namun nyatanya kata Nazar, Achmad Marzuki hanya tampak manis di bibir semata. Tak ada trobosan yang terlihat selama 100 hari dia ditunjuk Jakarta untuk memimpin Aceh.

“Hanya saja, setelah tiga bulan berjalan, kami melihat Achmad Marzuki baru melakukan
eksekusi administrasi seperti; penerbitan SK PB PON Aceh-Sumut serta mengantikan Sekda Aceh. Selebihnya masih sebatas wacana dan lobi,” ucap dia.

Terkait masalah investasi yang digadang Achmad Marzuki, Ketua IMPAS ini meminta Ahmad Marzuki realistis.

“Kita tetap mengharga berbagai upaya tersebut, tapi tetap saja harus sadar dan realistis
bahwa untuk menarik investor ke Aceh tidaklah mudah, apalagi dilandasi dengan niat untuk memperkaya diri, keluarga serta para relasi alias orang dekat,” sebut dia.

Sebelumnya, IMPAS menggelar diskusi virtual bertajuk “Seratus Hari Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki Bisa Apa?, Jum’at lalu. Sejumlah pembicara yang ikut hadir diantaranya Tgk Muhammad Yusuf (Tokoh Ulama Aceh), Prof Dr. Samsul Rizal (Ketua ICMI Aceh), Fachrul Razi (DPD RI asal Aceh), M. Rizal Fahlevi (anggota DPR Aceh), Muhammad Saleh (Ketua Forum Jurnalis Aceh) dan Usman Lamreung, (Akademisi Aceh).

“Kami mengkritik bukan berarti membenci, melainkan bukti atas alasan bahwa kita sangat
mencintai Aceh. “Jika kami menemukan ada yang tidak beres, kami siap meminta kepada
Presiden Joko Widodo dan Mendagri untuk menganti Achmad Marzuki,” sebutnya.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS