BANDA ACEH | ACEH INFO – Komite Disiplin PSSI mengganjar sanksi kepada beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 berdasarkan hasil rapat 12, 18 dan 20 Januari 2022. Salah satu klub yang terkena sanksi adalah Persiraja Banda Aceh saat melawan PSIS Semarang pada 12 Januari 2022 lalu.
“Penyerang yang tidak diketahui identitasnya. Seseorang menggunakan atribut Persiraja Banda Aceh yang tidak diketahui identitasnya melakukan tindakan menendang perangkat pertandingan. Hukuman denda Rp. 25.000.000,” bunyi sanksi Komdis PSSI yang diunggah di laman resminya, pssi.org.
Selain Persiraja, Komdis PSSI juga mengganjar sanksi terhadap Persijap Jepara, klub yang berkompetisi di Liga 2. Persijap Jepara dikenakan denda Rp.10.000.000 lantaran pemain Crah Eka Angger Iswanto menggunakan jersey dengan nomor punggung yang tidak sesuai dengan yang didaftarkan secara resmi. Ketidaksesuaian jersey itu terjadi ketika Persijap Jepara menghadapi Hizbul Watan pada lanjutan Liga 2 PSSI, tanggal 27 September 2021.
Selanjutnya, Komdis PSSI juga mengganjar denda Rp.10.000.000 terhadap pemain Borneo FC, Kei Hirose. Berdasarkan hasil rapat Komdis PSSI, pemain Borneo FC Kei Hirose dalam laga melawan Persik Kediri pada 8 Januari 2022 lalu bertindak kasar, “atau menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan.”
Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak juga tak luput dari sanksi Komdis PSSI dalam rapat tersebut. Riko dalam pertandingan Persija Jakarta melawan Persipura Jayapura, juga disebut menggunakan jersey yang tidak sesuai antara nomor punggung dan nama identitas. “Hukuman denda Rp.10.000.000,” bunyi sanksi Komdis PSSI.
Persija Jakarta juga dikenai sanksi atas keterlambatan kick off pada pertandingan melawan Persela Lamongan, tertanggal 15 Januari 2022 lalu. “Terlambat masuk lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan babak kedua mundur satu menit 12 detik. Hukuman denda Rp.50.000.000,” bunyi sanksi tersebut.
Tim PS Barito Putera yang bermain di kompetisi BRI Liga 1 juga terkena sanksi Komdis PSSI akibat masuknya tamu VIP ke ruang ganti, dalam laga Persikabo 1973 versus PS Barito Putera. “Dimana tamu tersebut tidak terdaftar dalam daftar ofisial yang disahkan. Hukuman denda Rp.50.000.000.”
Kemudian rapat Komdis PSSI juga menyebutkan adanya tingkah laku buruk dalam pertandingan antara PSS Sleman kontra Madura United FC pada lanjutan BRI Liga 1, tanggal 18 Januari 2022. Pemain Bagus Prasetiyo disebut melakukan tindakan tidak sportif dan tidak fair, melakukan tekel di luar kotak penalti terhadap pemain lawan. “Sehingga membuat pemain lawan gagal mencetak gol dan mendapatkan kartu merah langsung.”
Akibat perbuatannya, Komdis PSSI menjatuhkan larangan bermain satu pertandingan untuk Bagus Prasetiyo dan denda Rp10 juta.
Muhammad Rifad Marasabessy dari klub Borneo FC juga dikenakan sanksi larangan bermain satu pertandingan. Dia terkena sanksi tersebut karena melakukan tindakan tidak sportif dan tidak dengan gerakan tambahan, yaitu menendang pemain lawan dari Persib Bandung pada laga yang berlangsung 18 Januari 2022 lalu.[]
