BANDA ACEH | ACEH INFO – Anggota Komisi IV DPD RI asal Aceh, Darwati A Gani menyatakan komitmen untuk terus mendampingi korban dan keluarga korban human trafficking. Ia mengakui kasus perdagangan manusia dengan embel-embel pekerjaan di luar negeri itu tidak hanya terjadi di Aceh, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Darwati dalam silaturrahmi anggota DPD RI Aceh dengan jurnalis di Sekretarit DPD RI Perwakilan Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh, Kamis, 7 November 2024. Dalam pertemuan tersebut juga hadir dua anggota DPD Aceh lainnya Azhari Cage dan Tgk Ahmada. Sementara satu anggota DPD Aceh lainnya Sudirman alias Haji Uma tidak hadir karena sedang reses ke Kabupaten Pidie.
Darwati mengungkapkan, pendampingan terhadap korban human trafficking yang dilakukannya sengaja tidak diplubis ke media dengan berbagai pertimbangan, terutama untuk memproteksi korban dan keluarga korban.
“Takutnya nanti korban dipindahkan. Ada kasus anak Aceh yang dijanjikan pekerjaan di luar negeri, tapi kemudian dijadikan operator penipuan online. Kiat sudah koordinasi dengan Pj Gubernur Aceh dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada titik terang dan solusi penyelesaiannya,” ungkap Darwati.
Baca Juga: Azhari Cage Persoalan Rohingya Sebatas Isu Kemanusiaan
Untuk kelancaran tugas-tugas DPD di Aceh, Darwati juga mengupayakan pembangunan kantor Perwakilan DPD Aceh yang lebih representatif sebagai tempat menampung aspirasi masyarakat.
“Kita minta disiapkan tanah hibah dari Pemerintah Aceh untuk pembangunan kantor, anggarannya dari APBN, sekretariat DPD Aceh yang sekarang ini masih kurang representatif,” tambahnya.
Selain itu kata Darwati, dirinya selaku wakil Aceh di DPD akan berusaha menindaklanjuti dan memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat. “Kami berharap keberadaan kami di Senayan bisa bermanfaat untuk masyarakat Aceh meski kewenangan kami tidak seluas DPR, kami akan bekerja semaksimal mungkin,” pungkasnya.[]
