28.3 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

SMP Negeri Gunung Meriah Hidupkan Sejarah Singkil Melalui Seni Kreatif

ACEH SINGKIL | ACEH INFO – Siswa-siswi UPTD SPF SMP Negeri Gunung Meriah sukses memukau publik dengan karya seni bertema sejarah dan budaya Aceh Singkil dalam pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).

Karya-karya yang ditampilkan, berupa lukisan dan batik, tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menghidupkan kembali kejayaan Singkil sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lampau.

Kepala Sekolah UPTD SPF SMP Negeri Gunung Meriah, Dedi Sukiar, menyatakan rasa bangganya atas keterlibatan siswa dalam acara ini.

“Ini adalah momen yang membanggakan bagi kami. Melalui seni, siswa tidak hanya mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga memperkenalkan kembali sejarah Singkil yang kaya,” ungkapnya, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Dedi menambahkan, karya yang dipamerkan memiliki nilai sejarah mendalam. Para siswa menggambarkan Singkil sebagai pusat perdagangan internasional pada abad ke-15, di mana komoditas seperti damar, kapur barus, lada, dan hasil laut menjadi primadona.

“Visualisasi ini menampilkan kejayaan Singkil, yang dikenal hingga Eropa dan bangsa-bangsa lain sebagai sumber rempah-rempah berharga,” tambahnya.

Menurut Dedi, melalui seni, siswa-siswi dapat merasakan dan menghidupkan kembali sejarah, bukan hanya mempelajarinya di dalam kelas.

“Ini adalah bentuk nyata cinta mereka pada daerah serta kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya,” ujarnya.

Peran seniman M. Yasir, sebagai mentor juga mendapat apresiasi tinggi. Dedi menilai, bimbingan dari seniman profesional sangat penting dalam mengasah kemampuan dan wawasan siswa.

“Kami beruntung mendapatkan bimbingan dari seniman yang kompeten. Para siswa belajar tidak hanya teknik melukis dan membatik, tetapi juga cara menafsirkan sejarah melalui simbol-simbol visual yang kuat,” ujarnya.

Lanjut Dedi, di bawah bimbingan M. Yasir, para siswa berhasil menerjemahkan sejarah Singkil sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan komoditas alam pada abad ke-15 menjadi karya seni yang penuh makna.

Pameran ini membuktikan bahwa generasi muda Aceh Singkil memiliki kemampuan untuk mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya melalui ekspresi kreatif.

Dedi berharap pameran ini menjadi awal bagi perjalanan panjang siswa dalam mengembangkan kreativitas mereka.

“Kami ingin siswa unggul tidak hanya secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas artistik yang kuat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menumbuhkan potensi seni dan budaya mereka,” katanya dengan penuh optimisme.

Sebagai langkah penting dalam memperkenalkan sejarah dan budaya Aceh Singkil kepada generasi muda, Dedi berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

“Melalui seni, siswa dapat terus menjaga dan melestarikan warisan budaya Aceh Singkil,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru, orang tua, dan masyarakat yang telah mendukung suksesnya acara ini. Ini adalah bukti sinergi yang baik antara sekolah dan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.

Dengan karya seni yang sarat akan pesan sejarah dan budaya, siswa-siswi SMP Negeri Gunung Meriah menunjukkan bahwa seni adalah medium yang efektif untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan menginspirasi masa depan.[]

PEWARTA: Fandi Perdana

EDITOR: Izal Syafrizal

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS