REDELONG | ACEH INFO — Calon gubernur Aceh Bustami Hamzah hari ini memulai perjalanan ke jalur tengah Aceh. Dari Bireuen, Bustami dan rombongan bertolak melintasi Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues hingga Kutacane.
Tiba di Bener Meriah, Bustami singgah di posko relawan pemenangan Rumah Kita Bersama (RKB) yang terletak di Gampong Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah.
Di sana, Bustami para relawan untuk bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan bagi masyarakat sembari mempertahankan perdamaian yang telah diraih sejak 2005.
“Perdamaian harus kita jaga bersama, sedangkan kesejahteraan wajib kita perjuangkan,” kata Bustami di hadapan para relawan pemenangan.
Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, kata Bustami, adalah pondasi dasar menjaga perdamaian. “Menyoe preut ka troe, mandum selesai. Tapi menyoe prut gohlom troe, sabee karu (kalau perut sudah kenyang, semua selesai. Tapi jika perut belum kenyang, selalu ribut,” kata Bustami.
Sebagai orang yang hampir 30 tahun menjadi birokrat, Bustami mengaku merasakan kegalauan dan terpanggil untuk berbuat sesuatu demi Aceh yang lebih baik ke depannya.
“Nawaitu saya adalah bersama-sama kita memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Aceh, bukan kesejahteraan bagi kelompok sendiri,” kata Bustami.
Untuk mewujudkan hal itu, Bustami mengatakan pemerintah harus bertanya kepada rakyatnya apa yang dibutuhkan. Jika nanti terpilih memimpin Aceh, Bustami mengatakan akan mengutamakan sektor pertanian dan perkebunan.
“Aceh hampir 80 persen petani. Ini yang harus kita utamakan. Misalnya, bagaimana nanti kebutuhan pasokan sayuran dan buah di Aceh harus dihasilkan dari Bener Meriah. Sayuran, bawang, cabai, kentang, dan lainnya,” kata Bustami. []