MEUREUDU | ACEH INFO – Ketua Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Pidie Jaya, Fajri M Kasem meminta kepada anggota panitia pengawas untuk mengabaikan isu-isu tidak jelas terkait Penghitungan Ulang Surat Suara (PUSS).
Fajri menjelaskan, sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 153-01-12-01/PHPU.DPRDPRD- XXII/2024 memerintahkan PUSS di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Kecamatan Meureudu dan Ulim, serta amar putusan MK Nomor 54-01-05-01/PHPU.DPR-DPRDXXII/ 2024 memerintahkan PUSS di seluruh TPS dalam Kecamatan Bandar Baru.
“Ada 231 TPS di 103 desa dalam tiga kecamatan tersebut yang harus dihitung ulang. Tugas kami untuk melakukan pengawasan sebaik mungkin agar berjalan sesuai regulasi,” jelas Fajri usai rapat bersama Panwaslih Aceh terkait PUSS pasca putusan MK, Kamis, 4 Juli 2024 di Hotel Ananda, Meureudu.
Baca Juga: Panwaslih Aceh Siapkan Pengawasan Perhitungan Ulang di 770 TPS
Fajri menambahkan, Panwasli Pidie Jaya juga menyediakan Panwasli/Bawaslu center sebagai tempat koordinasi jika ada permasalahan. Pihaknya mengupayakan semaksimal mungkin kenyamanan para pengawas dalam mengawasi penghitungan ulang surat suara.
“Kami akan melaksanakan pengawasan sesuai regulasi dan komitmen kita sebagai pengawas yang berintegritas. Kepada pengawas kami meminta intuk mengabaikan isu-isu negatif yang berkembang terkait PUSS, karena Pidie Jaya aman dan kondusif. Pengamanan berlapis juga akan dilakukan oleh pihak keamanan dalam proses penghitungan ulang surat suara,” imbaunya.
Selain itu kata Fajri, anggota Panwaslih dari lima kabupaten di wilayah Selatan Aceh, yang juga akan dilibatkan dalam pengawasan PUSS yang akan dilaksanakan di Kantor Bupati Pidie Jaya pada Minggu, 7 Juli 2024.
“Pengawasan juga melibatkan masyarakat dan stakeholder lainnya seperti lembaga pemantau pemilu dan rekan-rekan media. Kita berharap kolaborasi pengawasan bersama akan melahirkan hasil terbaik, suara masyarakat harus kita kawal, sehingga pemurnian suara terwujud, dan wakil yang terpilih benar-benar sesuai dengan pilihan masyarakat,” pungkasnya.[]
