Namanya H Tjut Djalil, seorang sutradara, penulis dan pengarah film, sering dipanggil Jalil Jackson bahkan kawan-kawannya di industri film nasional Indonesia era 1970-an menyebutnya sebagai John Miller dari Aceh.
Tjut Djalil lahir di Banda Aceh pada 11 Oktober 1932, kecintaannya pada dunia pertunjukan mengantarkan Djalil muda menjadi penulis naskah, hingga kemudian menjadi sutradara dan pengarah film di belantian ferfilman nasional.
Debut pertamanya pada tahun 1974 ia menjadi pengarah film Spion 025. Film ini bercerita tentang Mat Jibrut yang diperankan oleh Benyamin S sopir dari direktur pabrik obat Mantra Jampi. Ia mengalami rugi banyak karena obatnya dipalsukan, Mat Jibrut yang suka membaca cerita James Bond berusaha menolong tuannya untuk mengungkap kasus pemalsuan obat tersebut.
Mulailah Mat Jibrut membeli mantel, topi dan pistol mainan. Ia pura-pura cuti pada tuannya. Investigasi dilakukan, sampai akhirnya diketahui sindikat pemalsuan obat itu dilakukan Wahid Charta yang diperankan oleh Mansjur Syah. Lakon Benjamin S yang lucu sebagai Mat Jibrut membuat film ini begitu kocak. Tjut Djalil sebagai pengarah film mampu mengekplorasinya dengan baik.
Baca Juga: Amal Hasan Banda Aceh Harus Dibangun dengan Empat Pilar yang Terintegrasi
Kesuksesan Tjut Djalil sebagai sutradara juga bisa dilihat dalam film-film kultus, seperti Mistik (1981), Misteri Pusaka Laut Selatan (1988) dan Pembalasan Ratu Laut Selatan (1989). Film Mistik merupakan film yang diangkat dari novel Leak Ngakak (1978) karya Putra Made. Di kancah internasional film ini dikenal dengan judul Mystics in Bali, sementara di Australia dikenal dengan judul Balinese Mystic.
Film ini bercerita tentang seorang penulis muda dari Amerika Serikat Cathy Kean yang diperankan oleh Ilona Agathe Bastian, ia datang ke Bali untuk mempelajari rahasia ilmu gaib kuno laek untuk penulisan buku. Suatu malam ia bertemu dengan seorang penyihir di hutan yang membawanya masuk dalam sekte laek, tapi ternyata penyihir itu punya maksud lain, menjadikannya budak penghisap darah.
Sementara film Misteri Pusaka Laut Selatan di kancah perfilman intenasional dikenal dengan judul Lady Terminator, merupakan film aksi horor dewasa. Pada film ini Tjut Djalil sebagai sutradara menulis namanya sebagai Jalil Jackson. Film ini dibintangi oleh Yurike Prastika dan Barbara Anne Constable.
Baca Juga: Pj Gubernur Lantik Azwardi Sebagai Pj Sekda Aceh
Dalam menggarap film ini Tjut Djalil bekerja sama dengan sineas dan aktor/aktris internasional, yang kemudian film ini didistrusikan secara internasional oleh Soraya Intercine Film. Menariknya, film ini dirilis di Amerika Serikat pada 10 Juni 1989 di New York, kemudian di Irlandia 30 Oktober 2005 pada Dublin Horrorthon Film Festival, dan di Republik Ceko pada 13 Februari 2010 pada Festival Otrleho Divaka.
Meski sukses di kancah film internasional, film ini membuat heboh industri film nasional, karena menonjolkan eksploitasi kekerasan dan seks. Film ini kemudian ditarik dari perdaran oleh Badan Sensor Film (BSF). Setelah disesnor ulang pada tahun 1994 durasi film ini hanya tinggal 80 menit.
Ada beberapa film lain yang disutradari Tjut Djalil, tapi tidak sesukses dan seheboh Mistik (1981), Misteri Pusaka Laut Selatan (1988) dan Pembalasan Ratu Laut Selatan (1989). Selain terkenal sebagai sutradara film horor, Tjut Djalil juga terlibat dan menyutradarai sejumlah film komedi Warkop DKI yang dibintangi trio pelawak legendaris; Dono, Kasino, dan Indro. Tjut Djalil meninggal di Jakarta pada 28 Mei 2014. Hingga kini belum ada sutradara lain dari Aceh yang sesukses sang John Miller ini.[]