BANDA ACEH | ACEH INFO – Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) siap memfasilitasi pengembangan bakat mahasiswa sesuai passion dan keahlian melalui pemagangan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikafensy, Amal Hasan, SE, M.Si saat menghadiri acara silaturrahmi civitas academika Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) dengan alumni dalam rangka capaian akreditasi unggul dan ISO 9001: 2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO 21001: 2018 Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan, Sabtu, 27 Januari 2024 di Pantai Rinting 2, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Amal Hasan menegaskan, Ikafensy sebagai wadah alumni siap membantu berbagai program kampus, baik peningkatan akreditasi, peningkatan mutu, maupun pemagangan bersertifikat bagi mahasiswa FEB sebagai bagian dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga: Alumni FEB USK Harus Mampu Beri Solusi Bagi Persoalan Daerah
Bankir yang pernah menjabat sebagai Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh ini mengharapkan pemagangan mahasiswa yang diupayakan berbagai pihak, baik kampus maupun alumni harus disosialisaikan dengan baik, sehingga MBKM benar-benar melahirkan mahasiswa yang berkualitas. Mahasiswa bisa mendapat sertifikat kompetensi melalui pemagangan, yang dengan sertifikat itu mereka mudah masuk dalam dunia kerja.
“MBKM ini tujuannya kan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai ilmu sesuai dengan jurusan dan passion masing-masing, yang dengan itu menjadi bekal bagi mereka untuk masuk ke dunia kerja. Ikafensy sebagai wadah alumni sangat mendukung dan siap memfasilitasinya,” tegas Amal Hasan.
Sebelumnya, pada acara yang sama, Rektor USK Prof Marwan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan FEB USK, baik dari segi akreditasi maupun panambahan guru besar. Sebagai proses regenerasi dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah guru besar yang luar biasa di lingkungan USK.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan FEB sebagai motor yang melahirkan USK, Fakutas Ekonomi didirikan pada tahun 1959 sementara USK baru lahir tahun 1961. FEB itu cikab bakalnya USK,” jelas Prof Marwan.
Baca Juga: Ketua Umum Ikafensy Berharap IMTGT Varsity Carnival Dapat Mengubah Paradigma Berpikir Mahasiswa
Dalam perjalannya kampus jantong hate rakyat Aceh itu telah melalui banyak hal, Prof Marwan berharap FEB terus berbenah sesuai dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui pengembangan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Pembukaan program studi baru itu langkah yang perlu didukung, program studi baru harus digali dengan baik agar bisa memberikan kontribusi bagi daerah. Alumni perlu diminta masukannya,” tambah Prof Marwan.
Selain itu kata Prof Marwan, dalam tahun 2024 aula FEB akan dibangun baru, diganti dengan bangunan empat lantai. Awalnya bangunan bersejarah sebagai cikal bakal USK itu mau direhab dan dilestarikan, tapi karena secara fisik bangunan itu tidak bisa lagi dipertahankan, maka diputuskan untuk dibangun baru dengan tidak menghilangkan bentuk awalnya. Bentuknya akan dimodivikasi dengan nostalgia (sejarah) dan modern.
Baca Juga: Ikafensy Akan Terus Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah
Terkait peningkatan mutu, Prof Marwan menilai FEB punya potensi besar meningkatkan kinerja berdasarkan indikator kinerja utama. Ia meminta agar magang bersertifikat bagi mahasiswa FEB ditingkatkan agar mahasiswa punya kompetensi dalam dunia usaha.
“Magang bersertifikat di FEB belum sampai 300 orang. Ini harus ditingkatkan, kita dorong terus agar mahasiswa punya kompetensi. Kira dorong anak anak kita untuk memanfaatkan peluang ini sehingga mereka langsung siap dan diserap dunia kerja. Magang intensif itu bagus. Mahasiswa kita kirim magang intensif internasional ke Malaysia bersama 20 mahasiswa se-Indonesia, Dimagangkan di indystri yang ada di sana,” ungkap Prof Marwan.
Sementara itu Dekan FEB USK Prof. Dr. Faisal, SE, M.Si, MA menjelaskan, peningkatan mutu untuk internasional berjalan dengan baik. Tiga program studi dibawah jurusan Akuntansi telah mengajukan akreditasi internasional, dalam waktu dekan akan diproses penandatangan kontrak. Selain itu FEB juga akan membuka program studi bisnis digital sebagai program studi baru.
“Tahun ini ada penambahan 6 orang guru besar di FEB, 5 orang lagi masih dalam proses, juga ada tambahan 37 orang dosen hingga jumlah dosen menjadi 163 orang. Hari ini kita juga melakukan pelepasan 5 dosen senior yang sudah memasuki usia purna bakti. Tapi kami berharap masa pengabdian mereka bisa diperpanjang, karena ilmunya masih diperlukan untuk bersama-sama memajukan kampus tercinta,” harapnya.[]