MEULABOH | ACEH INFO –Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Mahdi Effendi, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Aceh Barat tahun 2025 – 2045.
Forum konsultasi publik ini dihadiri oleh forkopimda Aceh Barat kemudian turut dihadiri oleh Bappeda Aceh ini dilaksanakan di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat, Selasa, 19 September 2023.
Mahdi Effendi mengharapkan kegiatan ini bisa bersama-sama menuangkan ide dan gagasan maupun saran dalam rangka memberikan masukan untuk menyempurnakan dokumen RPJPD ini.
Mahdi menuturkan forum ini merupakan penentu utama yang menjadi rujukan skenario evaluasi RPJPD Kabupaten Aceh Barat, sebagai bekal penyusunan rencana pembangunan jangka panjang berikutnya, ia meyakini susunan RPJPD ini dibangun dengan visi yang optimisme.
Dirinya yakin Kabupaten Aceh Barat akan menjelma menjadi daerah yang sangat berpengaruh di bagian barat selatan Aceh serta nasional yang mengalami kemajuan pertumbuhan di berbagai sektor, dengan tetap mengacu pada tujuan pembangunan nasional.
Menurutnya, RPJPD Kabupaten Aceh Barat ini merupakan penjabaran dari visi misi arah kebijakan dan sasaran pokok Pembangunan Daerah 20 tahun kedepan sebagaimana yang diamanatkan Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 86 tahun 2017.
Lanjutnya, berdasarkan data indeks pembangunan manusia di Aceh Barat tumbuh senilai 72,34 laju pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 3,32 persen sedangkan tingkat kemiskinan turun menjadi 17,93 persen, kemudian tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,09 persen dan laju inflasi tahun 2022 sebesar 6,56 persen serta PDRB perkapita meningkat menjadi 49,80 juta pada tahun 2021
Mahdi menegaskan, hal utama yang perlu menjadi fokus bersama dalam upaya merumuskan berbagai langkah konkrit penyelesaian isu-isu daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat seperti penanggulangan kemiskinan dan pengangguran peningkatan pertumbuhan ekonomi pengendalian inflasi, mitigasi bencana peningkatan kualitas pendidikan dan SDM dan pemenuhan infrastruktur layanan dasar serta pembangunan aspek di bidang kesehatan dan penanganan stunting.
Mahdi mengatakan, penyiapan SDM yang unggul itu merupakan salah satu tantangan namun dengan dukungan perkembangan sektor lainnya penyiapan SDM menjadi peluang besar yang bisa dioptimalkan dengan segala penunjang dan instrumen yang kita miliki.
“Kita harus mendorong agenda-agenda kerja pendidikan yang terarah pada vokasi untuk menurunkan angka pengangguran terbuka dan menciptakan lapangan kerja,” tutupnya.[]