Membangun demokrasi berlandaskan Islam, pada hakikatnya adalah mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PP PRIMA DMI) Munawar Khalil, ketika ditanya alasannya terjun ke dunia politik. Pria kelahiran Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, 18 November 1991 ini maju sebagai salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh II dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dipilihnya PPP oleh Munawar Khalil juga dengan pertimbangan yang matang. Menurutnya, PPP sebagai partai politik telah memiliki jejak rekam yang panjang dalam membela dan memperjuangkan aspirasi dan keadilan bagi rakyat Aceh.
“Karenanya, dalam kontestasi ini, saya akan berjuang agar politik sebagai sarana pergantian kekuasaan secara demokratis, bisa memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Aceh, terutama dalam hal keadilan dan tercapainya kesejahteraan,” tegasnya.
Mantan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) ini berpendapat bahwa, demokrasi merupakan alat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sebagai mantan aktivis mahasiswa ia paham betul bahwa demokrasi bukan semata prosedur, yang hanya dimaknai sebagai cara untuk merebut atau mendapakat kekuasaan. Lebih dari itu. Secara subtansi, demokrasi meliputi banyak hal, seperti partisipasi masyarakat, kebebasan dalam berpendapat, berkumpul, termasuk pula jaminan untuk bisa menyampaikan pendapat dalam konteks kepentingan publik.
Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA FISIP) Universitas Syiah Kuala ini menambahkan, demokrasi juga merupakan alat untuk membangun jejaring. Dirinya ikut terlibat dan mendirikan gerakan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) sebagai salah satu “mesin” pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Dari sana ia kemudian juga dipercayakan Ketua Pelaksana Milenial Road Safety Festival, Korlantas Polri, yang merupakan program nasional untuk memkampanyekan keselamatan dan kedisiplinan berlalulintas untuk kaum millennial, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan di tingkat regional, Munawar Khalil juga menjadi penggagas dan Tim Persiapan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kota Panton Labu. Selain itu juga menjadi Tim Advokasi Qanun Jinayah dan Qanun Acara Jinayah Aceh.
Kiprahnya di tingkat nasional kemudian membuka jejaring yang lebih luas. Munawar Khalil memiliki perkawanan bukan saja lintas wilayah, tapi juga lintas generasi, lintas agama, lintas profesi, bahkan lintas ideologi politik. Pendidikan keluarga dan lingkungan di Panton Labu, menjadikah Munawar Khalil tumbuh sebagai figur yang berkarakter. Tidak saja dalam hal menjalankan ibadah. Juga dalam membangun relasi, termasuk juga menjalani kehidupannya sebagai profesional.
Puncaknya pada Muktamar ke-2 Perhimpunan PRIMA DMI pada Februari 2023 di Jakarta, ia terpilih menjadi periode 2023-2027 dan dilantik oleh Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Muhammad Jusuf Kalla pada 15 April 2023 di Gedung Pusat DMI, Jakarta. “Saya tertarik untuk memimpin PRIMA DMI adalah karena ada tanggung jawab terhadap kepemimpinan ummat untuk yang akan datang,” jelasnya.
Semasa mahasiswa Munawar Khalil aktif di Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) Universits Syiah Kuala (USK). Ia bahkan menjadi pengurus hingga tahun 2011. Yang menarik, sebelas tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 2022, Munawar Khalil terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni FISIP Universitas Syiah Kuala periode 2022 – 2026.
Munawar Khalil juga pernah aktif dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Utara (GEMPURA). Ia menjadi Ketua umum untuk periode 2012-2014. Pada saat yang sama, ia juga menjadi inisiator Aceh-Malaysia Youth Leader Forum (AMYLF). Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Brigade PII Provinsi Aceh, kemudian juga terpilih menjadi Ketua Umum PW PII Aceh 2014-2016. Hal yang kemudian mengantarkannya menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII) periode 2015-2017.
Selesai masa pengabdian sebagai Ketua Umum PII, Munawar Khalil kemudian diangkat sebagai Sekretaris Hubungan Antar Lembaga Pengurus Pusat Tanab Iskandar Muda (PP PIM) Jakarta periode 2017-2020. Ini merupakan organisasi yang dibentuk oleh para tokoh, pemikir, aktivis hingga mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta. Pada saat yang sama, Munawar Khalil juga menjadi Pembina pada Ikatan Mahasiwa Aceh Utara Wilayah Timur (IMAUTIM) selama periode 2018-2019. Di samping itu, ia juga menjadi Wakil Ketua untuk Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA).[]