BIREUEN | ACEH INFO – Seorang bocah berusia 13 tahun, warga Gampong Teupin Siron,Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen diduga jadi korban penculikan.
Ibu korban, Nurul Husnah, mengatakan, kejadian itu berawal pada, Minggu, 10 Juli 2023 pagi, dimana anaknya seperti biasa pergi ke warung untuk membeli jajan dan tak lama pulang ke rumah.
Kemudian, pada siang hari anaknya kembali ke warung untuk membeli jajan. Tetapi, setelah ditunggu sampai sore tak kunjung pulang ke rumah, sehingga ia mencarinya ke lokasi tempat anaknya bermain namun tak juga ditemukan.
Bahkan, sampai larut malam anaknya tak kunjung pulang ke rumah padahal saat itu sedang turun hujan, kondisi ini membuat dirinya menjadi khawatir. Setelah ditunggu di rumah dan mencoba menghubungi teman-temannya, namun anaknya juga belum diketahui dimana keberadaannya.
Lanjut Nurul, karena sudah dinihari tepatnya, Senin, 11 Juli 2023, sekitar pukul 03.00 WIB dirinya memilih tidur sejenak dan sekitar pukul 06.00 WIB, ia pun bergegas kembali ke luar rumah untuk mencari anaknya sampai ke Gampong Krueng Mane, Aceh Utara.
Selanjutnya, sekitar pukul 12.30 WIB, dirinya mendapat informasi keberadaan anaknya di daerah Cut Murong, Aceh Utara. Mendapat informasi itu ia pun langsung bergegas ke sana dan benar anaknya saat itu sudah berada di rumah warga dalam keadaan lemas dan setelah itu, anaknya dibawa pulang ke rumah.
Sambung Nurul, berdasarkan keterangan warga anaknya ditemukan di daerah kebun kosong disekitar perumahan warga dengan kondisi menangis dan lemas. Bahkan, saat hendak digantikan baju oleh warga bahu anaknya tidak bisa digerakan karena ada memar seperti habis dipukul.
Hal yang sama seperti pengakuan anaknya kepada dirinya, dimana pada, Minggu, 10 Juli 2023, sekitar pukul 23.00 WIB dipaksa masuk ke mobil oleh orang tak dikenal sambil dipukul dibagian bahu dan perut, lalu setelah itu entah bagaimana anaknya bisa dilepas kembali.
“Informasi ada warga yang melihat saat itu anaknya ditendang ke luar dari dalam mobil di daerah kebun kosong tempat anaknya ditemukan,” ujarnya.
“Sebelum ditemukan dirinya sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Gandapura. Namun, setelah ditemukan diwilayah Aceh Utara, maka ia akan melaporkan kejadian pemukulan dan penyiksaan terhadap anaknya ke Polres Aceh Utara,” pungkasnya.[]
