25.4 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

2 Maret 1946 : Kolonel Husein Jusuf jadi Kepala Pertahanan Daerah Aceh

Pada 2 Maret 1946 Kolonel Husein Jusuf diangkat menjadi Komandan Divisi V Tentara Republik Indonesia (TRI) merangkapKepala Pertahanan Daerah Aceh, sebagai wakilnya dilantik Letnan Kolonel Nurdin Sufri, sementara Mayor Bachtiar ditunjuk sebagai Kepala Staf Divisi V TRI.

Pada hari yang sama sidang Tentara Perjuangan Rakyat (TPR) di Banda Aceh memilih Amir Husein Almujahid sebagai anggota Staf Umum TRI Sumatera di Aceh dengan pangkat Jenderal Mayor. Jabatannya ini sebelumnya dijabat oleh Residen Aceh Teuku Nyak Arief. Tapi beberapa hari sebelumnya Amir Husein Almujahid bersama TPR melakukan “kudeta” terhadap Teuku Nyak Arief.

Baca Juga: Pasukan Meriam Aceh Gempur Sekutu di Medan Area

Tentang sidang TPR ini bisa dibaca dalam buku Batu Karang di Tengah Lautan. Buku ini ditulis oleh pelaku perjuangan kemerdekaan di Aceh Teuku Alibasjah Talsya dan diterbitkan pada tahun 1990 oleh Lembaga Sejarah Aceh (LSA) atas bantuan dana dari Menteri Koperasi Republik Indonesia, Bustanil Arifin yang juga pelaku perjuangan kemerdekaan di Aceh.

Tiga hari kemudian, yakni pada 5 Maret 1946, Kolonel Husein Jusuf mengeluarkan Maklumat TRI No.1/1946 yang meminta kepada komandan resimen, komandan batalyon dan seksi komandan TRI seluruh Aceh untuk memperkuat kerja sama dengan semua kelompok, partai dan golongan, serta badan-badan perjuangan rakyat untuk dan pegawai pemerintahan.

Baca Juga: Tentara Perjuangan Rakyat Kudeta Residen Aceh

Dalam maklumat itu Kolonel Husein Jusuf selaku Komandan Divisi V TRI dan Kepala Pertahanan Daerah Aceh juga meminta kepada prajurit TRI untuk menjamin keselamatan rakyat dalam bekerja, baik petani, nelayan, maupun pegawai pemerintahan.

Pria yang sering disapa Haje Bob alias Husein Jusuf bopeng karena mukanya bopeng tersebut juga menegaskan, agar para personil TRI mematuhi setiap isi maklumat tersebut dengan segala nasehat di dalamnya.

“Segala nasehat itu hendaklah dituruti dengan patuh, dan bila nanti ternyata ada yang tidak menuruti nasehat-nasehat ini dengan baik, akan dihukum menurut hukum militer yang berat,” tegasnya.[]

Baca Juga: Kisah Perang Idi Rayeuk Ribuan Warga Mengungsi

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS