JANTHO | ACEH INFO – Sebanyak 57 orang warga etnis Rohingya yang terdampar di kawasan Benteng Indrapatra, Ladong, Aceh Besar, akan ditangani oleh Badan dunia urusan pengungsi atau UNHCR (United Nations High Commission for Refugees) dan lembaga penanganan Pengungsi IOM (International Organitation Migration). Hal ini disampaikan Pj Bupati Aceh Besar, Iswanto, yang mengaku telah berkoordinasi dengan dua lembaga internasional terkait pengungsi tersebut.
Dari hasil koordinasi dengan Kadis Sosial Aceh, Yusrizal, maka para pengungsi tersebut untuk sementara ditampung di Gedung UPTD Dinsos Aceh, di Ladong. Lokasi penampungan sementara ini tidak jauh dari titik pendaratan awal “manusia perahu” tersebut di kawasan situs Benteng Indrapatra Kecamatan Masjid Raya.
Selain itu, penanganan pengungsi etnis Rohingya yang menjadi kasus pertama untuk wilayah tugas Imigrasi Banda Aceh ini juga akan turut berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Pihak Kemenlu juga bakal turun ke Aceh untuk melihat dan menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya asal Myanmar tersebut.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Besar bersama jajaran terkait langsung meninjau lokasi pendaratan dan kondisi para pengungsi yang diduga berasal dari Myanmar, Minggu, 25 Desember 2022 pagi. “Kita ingin memastikan keberadaan mereka, termasuk langkah-langkah taktis kedaruratan,” kata Muhammad Iswanto saat mendatangi lokasi pendaratan Rohingya di Ladong, Aceh Besar, kemarin.[]