BANDA ACEH | ACEH INFO – Maskapai Batik Air Indonesia memulai penerbangan rute pertama sekaligus terpendek dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, tujuan Penang. Penerbangan ini hanya memakan waktu 50 menit untuk sekali jalan.
“Rute ini diperkenalkan sebagai rute pertama dan terpendek Batik Air untuk cakupan internasional dari Banda Aceh tujuan Penang, durasi waktu 50 menit untuk sekali jalan,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu, 24 Desember 2022.
Sementara peresmian penerbangan perdana rute Bandara SIM-Penang dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal, Jumat, 23 Desember 2022 kemarin. Ikut hadir dalam kegiatan seremonial tersebut Walikota Banda Aceh, H Bakri Siddiq didampingi Direktur Teknik Batik Air, Abdul Rahman Mewar di gedung VIP Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ).
Dalam seremonial itu, Pj Walikota Banda Aceh juga turut mengalungkan syal tanda penerimaan penerbangan internasional Batik Air pertama menuju Penang kepada Direktur Teknik Batik Air, Abdul Rahman Mewar.
Di sisi lain, Abdul Rahman Mewar turut menyerahkan miniatur pesawat kepada Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq.
“Batik Air mempermudah perjalanan internasional dari Aceh untuk kepentingan bisnis, wisata dan keluarga,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu, 24 Desember 2022.
Selain melayani penerbangan dari Indonesia ke Malaysia, yaitu Penang, Batik Air juga telah melakukan penerbangan tujuan Kuala Lumpur dari Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten (CGK). Selain itu, Maskapai Batik Air sebelumnya juga telah melayani penerbangan dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB), Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) serta rute Pekanbaru (PKU) tujuan Malaka (MKZ).
“Penerbangan berjadwal penumpang (regular flight) dalam upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin menarik minat wisatawan mancanegara dengan memiliki pilihan destinasi baru yaitu Aceh dengan kearifan lokal yang ditawarkan,” lanjut Danang.
Menurutnya koneksi penerbangan Lion Air Group lebih banyak dilakukan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (connecting flight) tujuan Medan Kualanamu, Batam, Padang, Palembang, Pekanbaru, Gunungsitoli, Jambi, Lhoksumawe, Meulaboh, Padang Sidempuan, Sibolga, Silangit, Simeulue, Takengon, Jakarta Soekarno-Hatta, Jakarta Halim Perdanakusuma, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Lombok serta kota tujuan lainnya.
Menurut Danang, Batik Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi) untuk penerbangan rute Banda Aceh-Penang PP. “Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat,” tambahnya.
Danang melanjutkan, seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter, kata dia, membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.
Selain itu, udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Guna mendukung implementasi syariat Islam di Aceh, pramugari untuk penerbangan dari dan menuju Banda Aceh juga diwajibkan mengenakan model seragam yang dipadukan dengan hijab.[]