BANDA ACEH | ACEH INFO – Imunisasi polio di Pidie hingga Senin, 5 Desember 2022, sudah mencapai 79,5 persen. Dinas Kesehatan Aceh menargetkan capaian imunisasi tersebut akan menembus angka 95 persen dalam pekan depan.
“Insya Allah, sisanya dalam seminggu dua minggu ini akan kita lakukan sweeping pak Menteri. Mudah-mudahan target 95 persen bisa tercapai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, saat melaporkan kegiatan dalam acara pencanangan Sub PIN Polio yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, 5 Desember 2022.
Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio ini dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Ikut serta dalam kegiatan tersebut peserta yang berasal dari unsur Forkopimda, unsur Pemda seluruh Aceh, para kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, perwakilan organisasi profesi kesehatan, UNICEF, WHO, dan unsur terkait lainnya.
Kadis Kesehatan dr Hanif mengatakan pencanangan Sub PIN Polio merupakan respon pemerintah terhadap kejadian luar biasa polio di Aceh, khususnya di Pidie. Sebelumnya, pelaksanaan Sub PIN Polio di Pidie telah lebih dulu dilakukan Pj Bupati Pidie yang turut dihadiri Dirjen P2P Kementerian Kesehatan.
Sub PIN polio di Aceh menyasar anak-anak Aceh usia 0-12 tahun, dengan total sasaran 1,2 juta anak Aceh dengan target capaian 95 persen.
Untuk menyukseskan Sub-PIN Polio di Aceh, Gubernur Aceh juga sudah mengeluarkan Surat keputusan Gubernur tentang penetapan KLB Polio di Aceh. Disamping itu, juga sudah diterbitkan Instruksi Gubernur tentang pelaksanaan Sub-PIN Polio di Aceh.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota dan unsur terkait lainnya untuk menyukseskan Sub PIN polio di Tanah Rencong.
“Saya imbau untuk melaksanakan secara serius Sub PIN polio sehingga pencapaian 95 persen dapat tercapai,” ujarnya.
Minta Orang tua Pastikan Anaknya diimunisasi
Menkes Budi, dalam arahannya meminta kepada semua orang tua untuk memastikan anaknya sudah mendapat imunisasi untuk mencegah dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi termasuk Polio yang saat ini sedang KLB di Aceh.
Polio pada tahun ini muncul kembali, termasuk di 3 negara maju, yang mungkin teman-teman tidak menduga, termasuk di Amerika Serikat, Inggris dan Israel.
“Setelah diteliti oleh para ahli, ternyata penyebab muncul kembali virus polio ini adalah karena cakupan imunisasi polionya yang rendah. Aceh cakupan imunisasi polionya memang bukan yang terendah. Tapi termasuk kategori rendah,” sebut Budi.
“Ibu-ibu pernah lihat nggak anak yang kena polio itu seperti apa. Sedih kita. Pastikan anaknya mendapat imunisasi,” harap Menkes.
Menkes Budi optimis kegiatan Sub-PIN Polio ini akan berhasil di Aceh. Ia mencontohkan keberhasilan Indonesia dalam menjalankan imunisasi Covid-19 yang bahkan pernah mencapai angka 2,2 juta dosis satu hari patut dijadikan contoh.
Menkes juga mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan kegiatan Sub-PIN Polio ini. Terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi ini.
“Pastikan semua anak mendapat imunisasi lengkap. Jangan sampai ada lagi anak-anak Aceh yang terkena Polio,” harap Budi.[]
