BANDA ACEH | ACEH INFO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri meminta kepada Pemerintah Republik Idonesia (RI) untuk merealisasi setiap poin-poin  kesepakatan bersama terkait perdamaian Aceh.

“Kini usia perdamaian Aceh sudah 17 tahun, kita minta kepada pemerintah Indonesia agar poin-poin nota kesepahaman yang sudah disepakati di dalam perundingan pada 15 Agustus 2005 lalu, mohon kiranya kita memperhatikan ini dengan lebih serius dan mari kita bergandeng tangan, jalan berdampingan dalam membangun Aceh untuk hari esok yang lebih baik,” ujar pria yang sering disapa Pon Yahya tersebut.

Pon Yahya menambahkan, 15 Agustus merupakan hari yang bersejarah bagi Aceh dan Indonesia. Pada saat itu Pemerintah Republik Indonesia dengan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka sudah menemukan titik temu menyepakati perdamaian dalam di Helsinki, Finlandia.

Karena itu Pon Yahya mengajak untuk semua pihak untuk mengisi perdamaian dengan baik, berjuang untuk pembangan Aceh secara politik ke arah yang lebih baik. “Kita akan berjuang dalam konteks perdamaian untuk membangun Aceh dari keterpurukkan. MoU Helsinki merupakan kemenangan bersama,” tambahnya.[]