26.8 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Masjid Jamik ‘Puluhan Pilar’ di Kopelma

Masjid Jamik Kopelma kerap dipergunakan mahasiswa untuk aktivitas keagamaan. Bangunan berkelir putih yang memiliki puluhan pilar penyangga dengan satu kubah tunggal di atasnya.

===

KUBAH besar tunggal menancap di atap bangunan berkelir putih itu. Posisi kubahnya berada tepat di tengah bangunan, yang disangga oleh sekitar 90 pilar berdiameter serangkulan pria dewasa. Di bawah kubah, tepatnya di dalam bangunan itu tersusun deretan marmer sebagai lantai ruangan. Lebarnya tak mencapai satu meter, disusun rapi sehingga terlihat indah dipandang mata.

Inilah sepintas kondisi Masjid Jamik yang berada di Komplek Pelajar dan Mahasiswa (Kopelma) Darussalam, Banda Aceh. Masjid itu didirikan pada tahun 1985 dan pertama kali diadakan salat berjamaah sepuluh tahun kemudian. Masa itu, Gubernur Aceh yang menjabat adalah Syamsuddin Mahmud.

Masjid Jamik ‘Puluhan Pilar’ Di KopelmaLuas kompleks masjid ini diduga hampir mencapai setengah luas lapangan sepakbola profesional.

Untuk masuk ke dalam masjid dari muka, kita harus melalui 32 anak tangga. Bangunan masjid yang di kiri dan kanannya dipasangi jendela kaca itu memiliki dua lantai. Lantai pertama difungsikan untuk kantor dan kegiatan belajar mengajar Alquran. Sementara lantai kedua berfungsi sebagai ruang utama untuk salat berjamaah dan aktivitas ibadah lainnya.

Ruang peribadatan utama Masjid Jamik ini berbeda dengan masjid kebanyakan di Aceh. Tidak ada ornamen yang mencolok di dinding berkelir putih masjid itu. Masjid ini juga tidak dihiasi dengan ukiran kaligrafi selayaknya masjid-masjid di Indonesia lainnya.

Pun begitu, Masjid Jamik Kopelma tersebut memiliki tempat berwudhu yang terlihat bersih. Di sayap kiri depan bangunan masjid juga terdapat Unsyiah Mart yang menjajakan berbagai cemilan serta kopi. Banyak mahasiswa memanfaatkan swalayan tersebut untuk rehat di sela-sela kuliah mereka.

Masjid Jamik ini juga memiliki lahan parkir yang luas dan asri lantaran puluhan pohon setinggi kurang lebih 4-5 meter tumbuh di sana. Pohon-pohon itu menjadi kanopi alami bagi kendaraan para jamaah sehingga tidak langsung tersengat matahari.

Masjid Jamik ‘Puluhan Pilar’ Di Kopelma

Universitas Syiah Kuala kerap menjadikan masjid ini untuk kajian agama bagi para mahasiswanya. Selain itu, kegiatan seperti salat fardhu berjamaah serta salat Jumat juga kerap dilakukan di sana. Saat Ramadhan, jamaah di masjid ini bahkan meluber hingga ke anak tangga setiap waktu Isya, Tarawih hingga witirnya. Pengurus masjid juga menggelar salat malam dan i’tikaf sejak 2006 yang kian ramai jamaahnya. Sesekali, masjid ini juga dipergunakan untuk ceramah keagamaan para da’i dari seluruh negeri. Masjid tersebut juga sesekali dipakai untuk prosesi akad nikah warga Banda Aceh dan Aceh Besar.

Jumat, 10 Juni 2022, terlihat beberapa mahasiswa Universitas Syiah Kuala menghabiskan waktu di dalam masjid jamik itu. Ada yang sekadar berbaring usai melaksanakan salat Jumat, ada pula yang menyibukkan diri dengan membaca Alquran. Angin sepoi-sepoi sesekali mengelus wajah para jamaah ketika mereka menyusuri tangga kala hendak meninggalkan masjid itu.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS