30.1 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Kisah Atjeh Trading Corporation Mendanai Republik Indonesia

Perusahaan ekspor impor Atjeh Trading Corporation dibentuk untuk mendanai dan memenuhi kebutuhan Republik Indonesia dalam masa revolusi. Membuka cabang di luar negeri dari Asia hingga ke Havana, Cuba. Bekas kantornya masih ada di Kota Langsa.

Pada 16 Januari 1948, Atjeh Trading Corporation (ATC) mengeluarkan Maklumat No.1.ATC yang menjelaskan bahwa, dengan beslit Gubernur Sumatera No.8-1-D.K.O yang disetujui oleh Panglima Sumatera serta Kwartieermeester Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI), juga dengan mandat penuh Staf Wakil Presiden dan Direktur Bank Negara Indonesia (BNI), hari itu dibuka Atjeh Trading Corporation di Langsa, Aceh Timur dengan modal f.500.000.000.

Atjeh Trading Corporation kemudian juga membuka kantor di dalam dan luar negeri, meski masih dalam suasana perang. Selain di Langsa, kantot besar Atjeh Trading Corporation juga dibuka di Singapura, Yogjakarta dan Bukittinggi. Atjeh Trading Corporation bergerak dalam perniagaan ekspor impor berbagai komoditi dan barang yang dibutuhkan oleh negara.

Baca Juga: Makam Syahid Lapan Eforia Heroisme

Atjeh Trading Corporation dipimpin oleh Oesman Adami selaku Presiden Direktur, dan Hadji Ali sebagai Direktur. Untuk kelancaran ekspor impor berbagai barang kebutuhan negara, atas izin Menteri Kemakmuran Republik Indonesia Dr A.K Gani yang saat itu berada di Havana, Cuba, Atjeh Trading Corporation membuka hubungan dagang ke Amerika Serikat, India, Hongkong dan beberapa negara Eropa.

Kemudian pada 25 Februari 1948, bertempat di rumah dinas Residen Aceh dibentuk Badan Penasehat dan Raad Comissaris Atjeh Trading Corporation. Sebagai Badan Penasehat ditunjuk Gubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah Karo Jendral Mayor Tituler Teungku Muhammad Daod Beureu’eh bersama Residen Aceh TT Muhammad Daodsyah.

Sementara Staf Raad Comissaris Atjeh Trading Corporation dipercayakan kepada Letnan Kolonel Soetikno Patmosoemarto selaku ketua komisaris dengan beberapa anggota komisaris yang terdiri dari: Tgk M Hanafiah (Kepala Jawatan Penerangan NRI Keresidenan Aceh), Tajab (Kepala Pabea NRI Keresidenan Aceh), dan Adam (Kepala Perwakilan Bank Negara Indonesia di Banda Aceh).

Baca Juga:Bireuen Agreement Awal Mula Bireuen Jadi Kota Juang

Dalam perjalanannya, Atjeh Trading Corporation selain bergerak dalam bidang ekspor impor, kemudian juga bergerak dalam berbagai jenis usaha lainnya, termasuk dalam bidang percetakan dan penerbitan media massa.

Pada 1 Oktober 1948, Percetakan Atjeh Trading Company dibuka di Langsa, Aceh Timur. Percetakan ini menerbitkan surat kabar Pasific. Pemasaran dan distribusi surat kabar Pasific ini dikelola oleh Hamid Abdullah selaku Manager Atjeh Trading Company Bidang Percetakan dan Persuratkabaran. Percetakan ini selain mencetak surat kabar Pasific juga menerima berbagai jenis cetakan komersil.

Lebih jelas tentang sejarah Atjeh Trading Corporation ini bisa dibaca dalam buku Modal Perjuangan Kemerdekaan halaman 226-227, halaman 245 dan halaman 419. Buku ini ditulis secara kronologis berdasarkan urutan tanggal kejadian oleh Teuku Alibasjah Talsya mantan Kepala Seksi Publikasi Kementerian Penerangan Republik Indonesia.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS