26.9 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Karhutla di Nagan Raya Masuk Wilayah Rawa Tripa, Ada Sawit Milik PT GSM

SUKA MAKMUE | ACEH INFO – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Gampong Puloe Krut, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, lokasinya berada dalan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) bagian wilayah ekologis Rawa Tripa.

Kepala Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Alue Bilie, Etiska Aliansyah Putra mengatakan, lahan tersebut berstatus hak guna usaha (HGU) yang ditanami sawit milik perusahaan PT Gelora Sawita Makmur (GSM).

“Bagian Rawa Tripa, cuma inikan sudah di HGU oleh GSM atau Gelora Sawita Makmur. Jadi kalau di peta dia masuk di APL (area penggunaan lain),” kata Etiska pada Rabu, 1 Juni 2022.

Etiska menyampaikan, insiden kebakaran lahan yang terjadi sejak 24 Mei 2022 dan masih dalam proses penanganan tersebut telah membakar lebih dari 26 hektare lahan gambut dalam wilayah ekologis Rawa Tripa.

Baca: Luas Karhutla di Nagan Raya Capai 26 Hektare, Petugas Masih Berjibaku di Lapangan

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui penyebab terbakarnya kawasan yang didominasi tanaman sawit tersebut. Sebab kawasan itu diakuinya sering dilalui masyarakat yang menanam sawit.

“Jadi penyebab kebakarannya kami kurang tahu juga. Di sini banyak masyarakat yang lewat. Dalam kebun ini nampaknya ada penanaman dari pihak masyarakat, ada sawit-sawit yang kecil,” ujarnya.

“Di sini yeng terbakar cuma sawit saja,” ungkap kepala BKPH Alue Bilie itu.

Baca: Pasangan “Jadin” Masih Tempati Urutan Atas Daftar Pejabat Terkaya di Aceh

Meski api sudah tidak lagi terlihat, tetapi tim masih melakukan penyiraman di lokasi kebakaran. Sebab dikatakan Etiska, potensi api hidup kembali bisa saja terjadi. Oleh karena itu, tim masih terus melakukan pemantauan di lapangan.

“Untuk beberapa hari ke depan, kita pantau saja. Kalau masih ada api, kita siap untuk memadamkan lagi,” ucapnya.

Guna menghindari kembali terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut, BKPH Alue Bilie diakui, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan termasuk membuang puntung rokok sembarangan.

“Karena kalau musim kemarau mudah terbakar, ini lagi lahan gambut,” pungkasnya.[]

PEWARTA: MUHAMMAD
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS