LHOKSEUMAWE I ACEH INFO – Manager KFC pusat memberikan penjelasan terkait produk KFC yang mengedepankan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Hal itu disampaikan Fikri Rahmad Marketing Communication Manager pusat saat konferensi pers, di KFC Lhokseumawe, Rabu 18 Mei 2022.
“Lewat sistem QA, KFC Indonesia selalu memastikan produk yang dihasilkan tetap berkualitas, aman dan nyaman bagi pelanggan. Sistem ini diberlakukan di semua gerai KFC di seluruh Indonesia termasuk di KFC Lhokseumawe,” ujarnya.
Dikatakan Fikri, pihaknya sedang mempelajari secara objektif surat yang beredar tersebut.
“Kami sedang mempelajari terkait hal tersebut, tanpa diminta pun kami selalu menjaga sanitasi karena ini SOP kami, salah satu standar operasional kita yaitu didukung dengan filosofi yang disebut CHAMPS,” ungkap Fikri.
Terangnya, setiap pengiriman bahan baku ke PT FFI. audit yang dilakukan oleh PT FFI terdapat dua sistem yaitu Food Safety Audit dan Quality Sistem Audit.
Untuk memantau konsistensi pemenuhan standar bahan baku, PT FFI melakukan evaluasi secara berkala.
Sementara itu Chief Executive Officer PT Fast Food Indonesia, Tbk Eric Leong juga menyampaikan hal serupa dalam rilisnya.
“Kami menjalankan Quality Assurance System mulai dari pemasok, gudang penyimpanan, transportasi hingga gerai KFC secara menyeluruh dan dengan saksama,” terangnya.
Mulai dari bahan, higienitas, cara memasak, cara penyajian hingga menjaga kondisi gerai tetap nyaman.
Proses tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan, karena kami harus mengontrol sedemikian banyak bahan dan ratusan gerai, termasuk di KFC Lhokseumawe.
“Semua itu kami lakukan agar KFC Indonesia memenuhi kepuasaan pelanggan dalam hal cita rasa, higienis, aman dan nyaman,” papar Eric.
Selama beroperasi lebih dari 40 tahun dengan jumlah gerai mencapai 728 di seluruh Indonesia, KFC Indonesia selalu mengedepankan kualitas produk dan kepuasaan pelanggan.
Hal tersebut terjaga lewat penerapan Standard Operational Procedure (SOP) yang ketat dimana KFC Indonesia memiliki sebuah sistem yang disebut Quality Assurance (QA).
Menurut Fikri hasil laboratorium yang dikeluarkan Balai Vertiner Medan tidak mempengaruhi dan mengurangi sektor penjualan KFC.
“Kami lihat tidak ada pengaruh negatif apapun di sektor penjualan, dan soal isu yang beredar di itu biar pelanggan yang menilai bagaimana KFC, yang perlu diketahui KFC selalu menjaga SOP yang ketat dan kontrol terhadap produk yang dijual,” pungkas Fikri.
Pewarta : Maulidi Alfata