Menu keumamah tersedia sebagian besar warung dan rumah makan di Kota Banda Aceh. Ikan tuna yang semula keras setelah difermentasi, diolah dengan beragam rempah dan bumbu. Hasilnya, keumamah menjelma dari ikan kayu menjadi menu berbuka puasa yang penuh rasa.
Keumamah dibuat dari ikan tongkol atau ikan tuna yang dikeringkan hingga keras, maka sering disebut eungkot kayee atau ikan kayu. Karena kerasnya itu ikan ini jadi tahan lama. Keumamah merupakan salah satu kuliner khas Aceh, yang juga sudah diakui sebagai kuliner khas Nusantara.
Konon katanya awalnya keumamah ini dibuat karena melimpahnya ikan di Aceh, sehingga agar tidak terbuang maka ikan-ikan itu dikeraskan agar bisa disimpan lama. Caranya ikan tongkol direbus kemudian dijemur selama dua hari, setelah keras disimpan dalam baluran tepung, sehingga awet dan tahan lama.
Ada juga yang mengatakan keumamah dibuat untuk kebutuhan perjalanan jauh, sehingga ikan yang sudah keras itu bisa dibawa kemana saja, tinggal diolah ketika dibutuhkan, makanya dalam sejarah perang Aceh tempo dulu keberadaan keumamah sangat vital bagi pemenuhan kebutuhan kuliner saat gerilya.
Bahan untuk untuk membuat keumamah, ya keumamah itu sendiri, ikan yang sudah dikeraskan. Bahan untuk bumbunya terdiri dari: daun kari, cabe hijau, cabe merah, cabe rawit, asam sunti, ketumbar, bawang merah, bawang putih, serta kunyit.
Jika semua bahan itu sudah tersedia, Anda bisa memasaknya sendiri di rumah untuk menu berbuka puasa, karena memasak keumamah tidaklah susah. Pertama rebus dulu ikan kayu, lalu disuir-suir.
Kemudian bumbu yang sudah dihaluskan berupa bawang merah, bawang putih, asam sunti, kunyit, ketumbar, caberawit, dihaluskan semua pakai minyak, tambah air sedikit saja.
Tumis sebagian bawang merah yang sudah dirajang halus bersama daun kari, kalau sudah harum, masukkan atau tuangkan bumbu yang sudah dihaluskan, api saat memasakan sedang saja.
Baru kemudian masukkan ikan kayu yang sidah disuir-suir, apinya kecil saja, tambah sedikit air agar bumbunya meresap. Setelah bumbu meresap, masukkan cabe hijau ke dalam ikan, bila air sudah tidak ada lagi dan bau khas ikan sudah tercium, tambahkan garam secukupnya, lalu siap disajikan untuk menu berbuka puasa.
Tapi ada juga versi lain dari masak kemumah yang berkuah, yakni keumamah yang dimasak dengan santan, yang di dalamnya juga ditambahkan dengan kentang, sering disebut sebagai keumamah teupeuleumak. Selamat mencoba.[]
