BANDA ACEH | ACEH INFO – Santri yang telah dibekali pengetahuan menjahit dan mendesain diharapkan dapat menjadi lokomotif untuk para santri lain agar lebih terampil, mandiri dan berinovatif. Dengan demikian, mereka nantinya dapat membuka usaha dan lapangan kerja baru yang kompetitif demi menjawab tantangan pasar global.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri saat menutup kegiatan pelatihan lifeskill menjahit bagi santri dayah tahun 2022, Rabu, 23 Maret 2022. Acara tersebut berlangsung 10 hari, dimulai sejak 13 hingga 24 Maret 2022.
Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Grand Syariah Banda Aceh dan diikuti sebanyak 20 santriwati dari sejumlah dayah di Aceh.
“Kepada peserta pelatihan ini agar dapat mengasah dan sekaligus mengajak rekan-rekan lainnya sesama santri di dayah masing-masing tentang ilmu menjahit dan sekaligus mendesain,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri.
Santriwati yang telah mengikuti pelatihan tersebut juga diharap mampu membuka peluang sekaligus memperbaiki taraf perekonomian masyarakat, khususnya di lingkungan dayah.
“Seperti kita ketahui, di era serba digital ini kita dituntut untuk selalu terdepan, kompetitif dan terampil. Apalagi zaman sekarang ini lifeskill menjahit dan mendesain semakin diminati masyarakat sehingga akan membuka peluang dan keuntungan banyak,” ujar Zahrol Fajri.
Hal senada disampaikan Kabid Pembinaan Santri Dinas Pendidikan Dayah, Irwan Jamaluddin. Dia mengatakan para santri yang sudah dibekali lifeskill menjahit dan desain dapat meningkatkan potensi serta minat dalam kewirausahaan.
“Kita harapkan nanti sekambalinya ke dayah masing-masing dapat kembali mempraktekkan dan sekaligus menjadi penyemangat bagi santri lainnya. Karena yang kita inginkan adalah santri dayah menjadi terampil dan mandiri sehingga dapat menghidupkan sumber-sumber ekonomi dayah,” ujar Irwan Jamaluddin.[]
