JAKARTA | ACEH INFO – Pemerintah Rusia mengumumkan daftar lusinan negara dan wilayah yang dianggap “tidak bersahabat” dengan Kremlin dan warganya. Pengumuman tersebut disampaikan media pemerintah Rusia di Moskow, Selasa, 8 Maret 2022.
Terdapat 27 negara Uni Eropa masuk dalam list yang dianggap sebagai negara tidak bersahabat tersebut. Selain itu, adapula Amerika Serikat (AS), Inggris, Ukraina, Swiss, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Singapura dan Taiwan.
Dalam daftar tersebut juga terdapat beberapa negara lain yang dianggap tidak netral oleh Rusia. Negara-negara tersebut masuk daftar “musuh” Rusia karena telah memberlakukan atau bergabung dengan serangkaian sanksi yang dilemparkan Moskow pasca serangannya ke Ukraina.
Seperti diketahui, sejumlah negara telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dari pembekuan aset individu dan perbankan, pemutusan dari SWIFT, hingga larangan impor migas.
Dilansir dari CNBC Indonesia, belum diketahui apa yang akan dilakukan Presiden Vladimir Putin dengan daftar ini. Namun sebelumnya Rusia telah meminta perusahaan atau warganya untuk sementara membayar utang mata uang asing kepada kreditur luar negeri dari “negara-negara yang tidak bersahabat” itu dalam bentuk rubel.
Vladimir Putin pada akhir pekan lalu mengatakan sanksi yang dijatuhkan terhadap negaranya sama dengan mendeklarasikan perang. Putin juga telah memperingatkan Barat untuk tidak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina yang diminta Kyiv. Negara-negara yang memberlakukan larangan terbang itu akan dianggap Rusia masuk dalam konflik militer.
“Kami akan segera menganggap mereka sebagai peserta dalam konflik militer dan tidak peduli anggota organisasi mana mereka,” kata Putin.
Perang Dunia III Telah Dimulai
Investor dan miliuner Amerika Serikat (AS) Bill Ackman menyebut Perang Dunia III sepertinya sudah dimulai karena serangan Rusia dan Ukraina.
“Pada Januari 2020, saya mengalami mimpi buruk tentang potensi pandemi, tetapi semua orang sepertinya menganggap saya gila. Saya mengalami mimpi buruk yang sama sekarang,” kata Ackman melalui Twitter Sabtu merujuk perang Rusia dan Ukraina, dikutip CNBC International, Selasa (8/3/2022).
“Perang Dunia III kemungkinan sudah dimulai, tetapi kami lambat untuk mengenalinya,” tegasnya lagi.
Ia berpendapat, kegagalan Barat menghentikan pendudukan Rusia sebelumnya seperti di Krimea atau Georgia menjadi penyebab. Ini memberikan keberanian ke Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengambil lebih banyak.
Memang, Barat sudah mengendalikan diri dengan hanya memasok persenjataan ke Ukraina sebagai upaya membantu peperangan di darat tanpa terlibat langsung. Namun, ini perlu diwaspadai karena Putin bisa terprovokasi dan mengeluarkan nuklir.
“Lalu apa yang kita lakukan ketika (Putin) menginginkan lebih?” tanya Ackman.
NATO Pecah
Dua negara Eropa sekaligus anggota NATO, Jerman dan Hungaria, sepakat untuk tidak mendukung sanksi terhadap energi Rusia. Hal ini disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Keuangan Hongaria Mihaly Varga.
Mengutip CNN International, Scholz mengatakan Eropa tidak dapat mengamankan pasokan energinya tanpa impor dari Rusia. Sekitar 40% gas Eropa berasal dari Beruang Merah.
Sementara Varga mengatakan pemerintahnya tidak akan mendukung sanksi apapun terhadap energi Rusia karena dapat mempengaruhi ekonomi negaranya.
“Mereka yang meminta perluasan sanksi ingin rakyat Hongaria membayar harga perang,” katanya dalam sebuah video Facebook yang diposting Senin.[]
